MANOKWARI, BeritaAktual.co – Sejumlah Negara bahkan Daerah di Indonesia sudah melakukan Lockdown untuk menekan penyebaran virus corona. Namun berbeda dengan Provinsi Papua Barat, dengan tegas Gubernur Dominggus Mandacan mengatakan, jika Papua Barat Lockdown, dampak akan sangat besar terutama perekonomian pasti goyah.
Menurut Dominggus, sebelum mengambil langkah Lockdown semua dampak harus dipikirkan, terutama dampak di segi perekonomian, yang imbasnya ke masyarakat, belum lagi sekarang nilai rupiah anjlok,
“Ini belum di Lockdown, apalagi jika di Lockdown. Akan ada banyak dampak yang dialami oleh masyarakat di seluruh Kabupaten,” kata Dominggus. Rabu, 25 Maret 2020.
Dikatakan, Papua Barat akan mengikuti arahan sesuai dari pusat. Karena pusat yang segalanya terpenuhi tidak berlakukan lockdown.
“Semua itu harus dipikirkan dengan baik dan penuh pertimbangan, tidak serta-merta langsung lockdown. Di pusat saja yang semua kebutuhan terpenuhi tidak ada lockdown, apalagi kita yang di daerah” terang kepala suku besar Arfak.
Lanjut Dominggus, dalam telekonferens Presiden bersama 34 Gubernur di Indonesia, melaporkan tentang penanganan efektif Covid -19. Sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi, perlu perketat pengawasan di Bandara dan Pelabuhan sebagai akses keluar dan masuk khususnya untuk mereka yang terinfeksi Covid 19 atau dalam pemantauan.
Dominggus menambahkan, di Papua Barat akan tetap melanjutkan instruksi dari Pemerintah Pusat, itu artinya semua fasilitas yang ada dapat dimaksimalkan.
“Masyarakat di Papua Barat tetap menjaga kesehatan, rajin cuci tangan, jangan bepergian jika tidak perlu dan memproteksi diri dari Covid 19,” tandasnya [*/dwi]