WAISAI, BeritaAktual.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Raja Ampat, diduga sunat Alokasi Dana Desa ADD dari 117 kampung/Desa.
ADD yang bersumber dari APBD Kabupaten Raja Ampat tahun 2021 itu, disunat senilai Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah) setiap masing – masing kampung.
Salah seorang aparat Kampung kepada beritaaktual. co ketika dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, Rabu malam. Ia membenarkan bahwa ADD tahun 2021 dipotong setiap Pemerintah desa di kabupaten Raja Ampat sebesar 15 Juta.
Ketika ditanya alasan dipotongnya ADD tesebut, beber dia digunakan untuk pelaksanaan Bimbingan teknis (Bimtek) jaga desa yang dilaksanakan di salah satu hotel di kota Sorong.
“Untuk bimtek jaga desa bersama kejaksaan, dan program ini sudaj masuk dalam Muskam untuk pembuatan RKP dan APBK 2021,” ujarnya,Kamis (18/11/21)
Ditambahkan, program ini masuk dalam Musyawara kampung (Muskam) untuk pembuatan Rencana Kerja Pemerintah ( RKP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK) tahun 2021.
“Rencana kerja Pemerintah itu yang harus di susun setiap tahunnya.Itu tugas Pemerintah Kampung dalam menyusun rencana kerja. Jadi hasil dari Muskam itu yang nanti kita tuangkan dalam RKP setelah itu baru kita susun APBK, ” terangnya.
Hingga berita tersebut diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak DPMK Kabupaten Raja Ampat. [dav]
Kami warga desa yellu sudah bertahun tahun tidak musyawarah kampung dan bertahun tahun juga tidak ada kejelasan pengelolaan dana kampung