SORONG, BeritaAktual.co – Marak diberitakan media massa akan kelangkaan minyak goreng termasuk di kota Sorong, Papua Barat. Dinas Perdagangan dan Satgas Pangan Selasa siang, 8 Februari 2022 melakukan rapat koordinasi dengan semua distributor sembilan bahan pokok di ruang anggrek lantai II Kantor Walikota Sorong yang dipimpin Asisten II Setda kota Sorong, Thamrin Tajudin.
Pertemuan ini digelar guna memastikan ketersediaan stok minyak goreng aman hingga bulan Ramadhan. Hadir sejumlah distributor termasuk Bulog Sub Divre Sorong.
Kabulog Sub Divre Sorong, Sri Ariyani menyampaikan bahwa ketersediaan stok minyak goreng di gudang Bulog saat ini memang kosong, kalaupun ada sudah dipesan oleh Dinas Sosial Pemda Papua Barat. Sesuai keputusan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Kata Sri, pihaknya ditetapkan sebagai penyalur untuk menyalurkan minyak goreng sebanyak 100 juta liter. Tetapi sampai saat ini pihaknya juga belum menerima droping dari pusat. Berdasarkan informasi dari pusat, ketersediaan stok minyak goreng di pabrik juga terbatas.
Sementara, Hasanah dari CV Cipta Usaha Jaya mengungkapkan, untuk saat ini stok di gudang mereka juga lagi kosong. Meski minyak goreng ada tetapi semua sudah dipesan konsumen. “Untuk saat ini stok di gudang kami lagi gak ada, barangnya ada tapi semuanya sudah dipesan. Kami sudah melakukan pre order tapi sampai saat ini dari pihak pabrik, belum ada jawaban,” ujar Hasanah.
Kepala Disperindag Kota Sorong, Chris Wiryanto Subiono menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Sorong, sedikit nya 13 kontainer minyak goreng atau sekitar 234 ton sedang dalam perjalanan menuju kota Sorong, yakni 10 kontainer minyak goreng bersubsidi dan 3 kontainer minyak goreng non subsidi. Untuk itu masyarakat kota Sorong diminta tidak melakukan panic buying di tengah isu kelangkaan minyak goreng di pasaran akhir-akhir ini. Karena di kota Sorong tidak yang namanya kelangkaan minyak goreng karena Dinas Perdagangan kota Sorong menjamin stok minyak goreng di kota Sorong aman hingga akhir Maret 2022.
“Itu ada PO-PO bulan kemarin yang akan terantar pada pertengahan bulan Maret ini, itu total sebanyak 13 kontainer. Diharapkan ini bisa mengcover awal bulan dengan harapan setelah pertengahan Maret mudah-mudahan di awal April ada lagi distribusi dari partisipan di luar daerah yang memang menyediakan minyak goreng bersubsidi,” pungkasnya. [jas]