SORONG, BeritaAktual.co – Mendekati akhir masa jabatannya sebagai Bupati kabupaten Tambrauw selama dua periode, Gabriel Assem meluncurkan buku biografi dirinya berjudul Pemimpin Konservasi dari Papua Barat, karavan satu dekade membangun dan merawat bumi Tambrauw.
Launching perdana buku digelar di Ballroom Hotel Rich Panorama, Kampung Baru, kota Sorong Papua Barat Rabu siang, 18 Mei 2022. Terlihat sejumlah Bupati dan pejabat di Sorong Raya dan Forkopimda kabupaten Tambrauw nampak hadir dalam acara tersebut.
Buku yang ditulis Ayu Arman ini mengisahkan perjalanan hidup Gabriel Assem sejak kecil hingga menjadi Bupati Tambrauw, termasuk upayanya menjadikan kabupaten Tambrauw sebagai kabupaten Konservasi di Papua Barat bahkan di Tanah Papua.

Sang penulis Ayu Arman mengaku untuk buku tersebut dirinya telah lama melakukan riset sebelum menulis buku ini, yakni kurang lebih tujuh (7) bulan, dengan mewawancarai sedikitnya 40 nara sumber untuk mendalami sosok pimpinan konservasi di Papua Barat tersebut. Padahal lanjut Ayu, biasanya untuk menulis sebuah biografi hanya membutuhkan waktu riset selama tiga minggu saja.
“Biasanya saya menulis buku biografi itu, 4 bulan udah jadi. Riset sekitar 3 minggu, ini uh hampir 7 bulan saya melakukan wawancara 3 kali. Ada 40 nara sumber yang saya wawancarai. Setiap menulis buku biografi itu ada lingkaran ya, lingkaran pertama, kedua dan ketiga. Lingkaran 1 itu, orang-orang terdekat yang tahu seluk-beluknya. Lingkaran 2 itu para sahabat dan para pekerjanya dan lingkaran 3 itu masyarakat yang mengetahui secara umum bagaimana sosok itu. Jadi saya tidak menjual kecap tapi tahu benar siapa sosok yang saya tulis itu,” terang Ayu.

Saat dikonfirmasi awak media Gabriel Assem yang masih menjabat orang nomor satu di kabupaten Tambrauw tersebut menjelaskan, tujuan diterbitkannya biografi dirinya adalah mengajak semua orang untuk merawat kelestarian alam di Papua khususnya di kabupaten Tambrauw sebagai warisan yang berharga bagi anak cucu di kemudian hari.
“Diterbitkanya buku ini sebenarnya untuk mengajak dan memberitahukan dan melahirkan kesadaran bagi seluruh masyarakat betapa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan kita karena hidup mati kita ada disitu. Kalau kita salah hari ini berarti seterusnya kita mewariskan sesuatu warisan yang merugikan anak cucu kita,” tandas Bupati yang akrab disapa Geby itu.

Gabriel Assem akan mengakhiri masa jabatannya pada 22 Mei 2022 dan diganti caretaker. Patut diakui sebagai bupati di kabupaten Tambrauw selama dua periode, Gabriel Assem sudah banyak membangun kabupaten Tambrauw, terhitung periode pertama sejak 29 Oktober 2011 hingga 29 Oktober 2016. Kemudian dilanjutkan pada periode kedua pada 22 Mei 2017 hingga 22 Mei 2022. Dalam masa pemerintahan Gabriel Assem, kabupaten tambrauw telah ditetapkan sebagai kabupaten Konservasi dengan mengedepankan kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alamnya. [jas]