SORONG, BeritaAktual.co – Anggota Komisi VII DPR-RI, Rico Sia meresmikan dan Penyalaan Pertama Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) ke 52 rumah warga di Desa Kaibus, distrik Teminabuan kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya. Rabu, 22 Februari 2023. Adapun Bantuan Pasang Baru Listrik ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Anggota Komisi VII DPR RI.
Dalam sambutannya, Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar menjelaskan, listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat diperlukan, salah satu tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016, tentang Percepatan Elektrifikasi di Pedesaan Belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan dan Pulau Kecil Berpenduduk.
“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) yang telah melakukan pemasangan Listrik Baru kepada 427 Rumah Tangga di Provinsi Papua Barat Daya, dan khususnya sebanyak 52 Rumah Tangga di kabupaten Sorong Selatan, yang merupakan program Tahun Anggaran 2022,” ucap Wanhar.
Menurut dia, data usulan yang pihaknya ajukan adalah sebanyak 700 data, sisanya sebanyak 273 yang tidak terpasang, diantaranya disebabkan sebanyak 74 data (11 persen) memerlukan perluasan jaringan dan sebanyak 82 data (12 persen) sudah penetapan tapi belum terpasang.
“Saya berharap terutama 82 data yang sudah penetapan tahun 2022 tapi belum terpasang, di tahun 2023 dapat segera terpasang, karena masyarakat sangat antusias dan sangat mengharapkan rumahnya mendapat penerangan lampu yang tentunya akan sangat membantu masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari,” jelasnya.
Sementara, untuk yang memerlukan perluasan jaringan saya juga berharap semoga tahun ini sudah ada penambahan perluasan jaringan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan program BPBL ini.
Dia juga mengapresiasi kepada Dirjen Gatrik dan tentunya atas Aspirasi dari bapak Rico Sia karena sudah bergerak lebih cepat untuk melaksanakan Program BPBL di awal tahun 2023, dan saat ini sudah ada sebanyak 757 usulan Rumah Tangga dari 1.050 kuota yang disediakan oleh Dirjen Gatrik, dan terbanyak yang mengajukan adalah dari kabupaten Sorong Selatan sebanyak 541 data.
“Untuk pengusulan pemasangan BPBL untuk warga, berfokus pada daerah 3T, selain itu data yang diperlukan adalah surat keterangan Kepala Desa/Lurah yang peduli terhadap warganya, mendata warga yang belum berlistrik, dan memberikan surat validasi layak menerima bantuan. Saya berharap aparatur pemerintah terutama di tingkat desa/lurah untuk lebih peka dengan kebutuhan warganya, sehingga jika ada program-program bantuan dari pemerintah pusat seperti ini, dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk warga yang memerlukan, sehingga kuota yang tersedia dapat terpenuhi, karena sebenarnya untuk provinsi Papua Barat masih banyak masyarakat yang memerlukan penerangan lampu dari PLN, bahkan mungkin jauh lebih banyak dari kuota yang disediakan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR-RI, Rico Sia mengapresiasi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PT. PLN (Persero), dan semua pihak karena program BPBL bisa terus berjalan secara berkesinambungan. Pasalnya, program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu yang belum memiliki listrik.
Rico Sia berharap, pemerintah daerah agar lebih jeli dan memperhatikan warga apabila belum memiliki listrik. Adanya program ini adalah upaya pemerintah untuk masyarakat bisa menikmati listrik dari PLN supaya bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dan dapat hidup lebih baik dan perekonomian.
“Jika ada warga di dapil saya yang belum memiliki listrik, tolong beritahu saya, jangan sungkan, sampaikan ke saya kasih masukan jangan didiamkan karena nanti tidak ada gunanya saya di DPR. Berada di DPR itu bukan untuk minta dilayani, tapi untuk melayani, memperhatikan, memperjuangkan aspirasi – aspirasi masyarakat, sehingga daerah yang kami wakili bisa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan,” pungkas Rico Sia.
Menutup acara, Executive Vice President Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT.PLN (Persero), Indradi Setiawan mengatakan, program BPBL merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian ESDM dengan PLN untuk mengisi program dan menyiapkan instalasi infrastruktur kelistrikannya di daerah.
Harapannya, dengan program BPBL ini, kegiatan masyarakat bisa terbantu sehingga memberikan efek domino bagi perekonomian. “Ini merupakan komitmen untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih juga kepada bapak Rico Sia atas aspirasinya, dan semoga dengan adanya listrik masuk ke kabupaten Sorong Selatan, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi,” tandanya.
Acara peresmian ini diakhiri dengan penyalaan, dan pengisian token listrik gratis 20.000 (dua puluh ribu rupiah) di rumah bapak Wahyu dan bapak Tajuddin sebagai penerima listrik BPBL.
Hadir dalam peresmian BPBL, Direktur Bapak Wanhar, Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, S.E.U4r. diwakili oleh Sekda Bpk. Ir. Dance Nauw, S.P. Msi. 1PM, Evp operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Indradi Setiawan, Senior Manager Niaga & Manajemen, John S. Yarangga, Dandim 1807 Sorong Selatan, Letkol Ronald. M. Patty, Kepala Distrik Teminabuan, Joas Saflembolo, SH, Lurah Kaibus, Zeth Thesia S. Soc. Tokoh Masyarakat dan warga Desa Kaibus. [Dewi]