RAJA AMPAT, BeritaAktual.co – Ketua Guide Asosiasi Selam Profesional Raja Ampat (PADRA), Ruben Sauyai menegaskan, oknum Guide Raja Ampat yang diringkus oleh kepolisian pada tanggal 3 Juli 2023, lantaran membawa Narkoba jenis Ganja dan yang bersangkutan mengaku berprofesi sebagai Guide selam dan atau tour Guide di Raja Ampat, adalah tidak benar.
Ini ditegaskan Ruben, karena pihaknya telah melakukan pengecekan kembali nama-nama guide di Raja Ampat, ternyata yang bersangkutan tersebut tidak ada dalam daftar Guide di Raja Ampat. Artinya yang bersangkutan bukan dari Guide di Raja Ampat dan tidak masuk dalam PADRA.
“Sangat disayangkan dimana kami sebagai guide – guide lokal di Raja Ampat sedang dalam proses pengembangan kapasitas Sumberdaya Alam wisata, kemudian pada situasi saat ini kami membaca berita yang dimana ada oknum yang mengaku sebagai guide di raja ampat.” Terang Ruben Kepada media ini Rabu, 06 Juli 2023.
Menurut Ruben, oknum tersebut hanya mengaku dan mengatasnamakan Guide Raja Ampat, yang mana secara tidak langsung pernyataan itu sudah mencoreng keberadaan para Guide selam maupun tour Guide yang sedang bekerja serta mencari berkat untuk keluarga.
“Kejadian ini sudah mencoreng kepercayaan para wisatawan terhadap Guide selam yang bekerja di Raja Ampat. Sangat di sayangkan pula oknum tersebut membawa bawa nama raja ampat, miris sekali,” papar Ruben.
Anehnya, lanjut Ruben oknum tersebut mengaku dari Wondama, tetapi membawa barang haram ke Raja Ampat. Jelas hal itu membuat pihaknya mencari tahu, dan menggali informasi secara internal tentang yang bersangkutan, namun pihaknya tidak menemukan yang bersangkutan berprofesi sebagai Guide di Raja Ampat.
“Kami minta agar yang bersangkutan mencabut pengakuannya yang mengatasnamakan Guide selam di Raja Ampat atas kasus yang ia jalani,” kata Ruben.
Sebagai Ketua Guide Selam Profesional Raja Ampat PADRA Ruben mengimbau kepada seluruh Guide selam di Raja Ampat yang bekerja dimana saja agar menghindari hal hal negatif yang bisa mencemarkan nama baik sebagai Pemandu Selam Profesional, dan juga hal hal negatif yang bisa mencoreng nama baik Raja Ampat yang Tercinta. (DAV)