KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Menekan angka stunting dan sebagai bentuk upaya diversifikasi pertanian di kota Sorong, Pj Walikota Sorong, George Yarangga menyerahkan 1300 paket bantuan bibit konsumsi (sayur-sayuran) kepada kelurahan, masyarakat, ketua PKK kota Sorong yang berlangsung di Gedung Lambertus Jitmau, kota Sorong, Papua Barat Daya. Kamis, 20/07/23.
Kegiatan yang dirangkai “Program Peningkatan Diversifikasi Ketahanan Pangan Masyarakat Kota Sorong Tahun 2023” total 10 paket yang diserahkan yakni sebanyak 1.300 paket diantaranya benih cabai/rica, benih bayam, benih kangkung cabut, benih seledri, benih kubis/kol, benih kembang kol, benih daun bawang, benih terong ungu, benih tomat dan benih pakcoy dengan masing-masing paket sebanyak 130 paket.
Pj Walikota Sorong George Yarangga usai menyerahkan 1300 bibit secara simbolis dalam sambutanya menuturkan, program yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong merupakan upaya Pemerintah Kota Sorong dalam mewujudkan ketahanan pangan, menekan inflasi dan angka stunting di kota Sorong.
“Saya sampaikan terima kasih, atas program kerja yang dilaksanakan hari ini Kamis (20/07/23). Kiranya bibit yang telah diserahkan dapat diimplementasikan dengan baik. Saya, berharap seluruh kelurahan dan PKK Kota Sorong dapat mendorong langkah ini sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan, menekan inflasi dan angka stunting di Kota Sorong,” pungkas Pj Walikota Sorong George Yarangga.
“Diversifikasi pangan tentu perlu untuk dilakukan dan diterapkan khususnya bagi warga yang bermukim di lahan terbatas, sehingga tidak ketergantungan terhadap salah satu bahan maupun komoditas yang selama ini hampir sebagian besar didatangkan dari luar kota Sorong. Ini upaya kita bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mampu mendongkrak perekonomian melalui tanaman bergizi dan berkualitas,” jelas Yarangga.
“Beberapa waktu lalu saya, bersama ketua TP-PKK dan Pak Sekda ke kelurahan tanjung Kasuari untuk panen sayur-sayuran hidroponik luar biasa semuanya tumbuh dengan subur. Dan kemarin kami juga membeli sayur mayur tersebut, artinya sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada yang telah bersusah payah menanam. Ini contoh konkrit sebenarnya kota Sorong mampu mengimplementasikan langkah ini khususnya di pekarangan rumah maupun lahan terbatas. Bayangkan kalau 1 ikat pokcoy dihargai 30 sampai 70 ribu rupiah perikatnya maka keuntungannya bisa mencapai 60 persen sedangkan sisanya untuk modal produksi. Sehingga secara tidak langsung mampu mendongkrak perekonomian serta memenuhi kebutuhan warga hal tersebut jika dihitung dari nilai ekonomis. Namun apabila ingin dikonsumsi sendiri juga jauh lebih baik dan mampu menghemat pengeluaran sehari-hari,” jelas Pj Walikota Sorong.
Dalam kesempatan ini Pj Walikota Sorong menyampaikan akan kembali memberikan reward kepada kelurahan yang telah berhasil mengimplementasikan bibit yang telah diserahkan.
“Jadi bibit ini bukan dikasih lalu disimpan, melainkan mampu diimplementasikan, Kalau sudah panen kabari kami saya dan pak sekda akan ikut memanen dan tentunya ada reward tersendiri bagi bapak ibu yang berhasil mengelola bibit ini dengan baik,” tandas Pj Walikota Sorong menegaskan arahan sebelumnya. (ARY)