KOTA SORONG, BeritaAktual.co- Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efsiensi pelayanan pengelolaan zakat sebagai fungsi pembinaan dan pengawasan pada Kementerian Agama dilakukan bimbingan teknis akreditasi dan audit syariah terhadap lembaga zakat, bertempat di City View Hotel Kota Sorong Papua Barat Daya, Kamis (11/07/07).
Kepala bagian TU kanwil Kemenag Papua Barat Abdul Rumkel menuturkan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, untuk itu perlu adanya manajemen dan pengelolan Lembaga Amil zakat yang baik, transparan dan akuntabel.
“Pengelolaan lembaga zakat yang bagus akan meningkatkan produktifitas dan capaian penghimpunan dana terhadap lembaga itu sendiri untuk itu pendistribusian zakat yang dilakukan kedepannya harus siap di audit, melalui audit syariah”, tambah Abdul.
Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, dirinya menuturkan dapat meningkatkan pemahaman tentang kebijakan penguatan tata kelola zakat untuk pengentasan kemiskinan.
“Pengelola zakat dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat serta dapat meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar Kementerian Agama dengan lembaga terkait,,”lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan lembaga zakat yang sudah mengikuti Bimtek bisa menjadi contoh lembaga lain untuk pengelolaa zakat yang tertib.
“Sehingga lembaga zakat tersebut dapat mengetahui kebijakan dan tindak lanjut hasil audit terhadap lembaga nya,”lanjutnya.
Sementara Ketua Panitia Auliyh Anshor menuturkan pelaksanaan kegiatan bimtek dilaksanakan selama 1 hari dengan melibatkan 40 peserta dari Kementrian Agama Kabupaten/Kota serta Lembaga Amil Zakat dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/kota Se-Sorong Raya.
Disela-sela kegiatan Kementrian Agama Provinsi Papua Barat Daya menyerahkan penghargaan pengelolaan ZIS-DSKL kepada Yayasan Kesejahteraan Madani (Yaskema) sebagai kategori pelaporan pengelolaan keuangan terbaik.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala bagian TU kanwil Kemenag Papua Barat Abdul Rumkel yang ditandai dengan penabuhan tifa sebanyak 3 kali.(ary)