KOTA SORONG,BeritaAktual.co Pendeta Jeane Fonataba Haurisa selaku ketua Klasis GKI Sorong dan selaku juga ketua FKUB Kota Sorong turut menghimbau untuk bersama-sama menjaga keselarasan, kedamaian dan keharmonisan antar sesama di Kota Sorong Papua Barat Daya.
Pernyataan ini disampaikan langsung diruang kerjanya, Jumat (02/08/24) dalam himbuanya dirinya menjelaskan bahwa ditengah keragaman, suku, ras dan agama yang ada di Kota Sorong sudah seyogyanya saling menjaga, menghargai serta menjunjung tinggi nilai toleransi.
” Kedamaian dan keharmonisan itu dimulai dari diri kita, lalu keluarga dan lingkungan sekitar, jadi semakin kita bisa mengontrol hal-hal kecil dan mampu menyikapi sesuatu dengan baik dan bijak maka secara luas kita mampu menyikapi permasalahan yang terjadi ditengah-tengah kita.”kata Jeane
Menyikapi Forum grup Discussin (FGD) yang akan di gelar pada 5 Agustus 2024 mendatang di Rylich Panorama Hotel bersama seluruh tokoh-tokoh lintas agama Se Provinsi Papua Barat Daya sebagai bentuk menyatukan presepsi dan komitmen dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di Kota Sorong.
” Apapun latar belakang kita, agama kita, suku kita bukanlah suatu perbedaan yang harus diperdebatkan ,akan tetapi ini merupakan warna dan cara Tuhan untuk menunjukan bahwa pada hakekatnya manusia ini beragam dan harus bisa saling menjaga dan menghargai,hidup satu warna itu tidak indah tetapi semakin banyak warna itu semakin indah” Pungkas Pendeta Jeane Fonataba Haurisa.
Dirinya yang juga selaku Ketua Klasis GKI Sorong sangat mengharapkan di moment tahapan pilkada kiranya seluruh masyarakat dapat cermat dan cerdas dalam menerima serta melihat berbagai informasi termasuk informasi yang mengundang kegaduhan dan saat ini banyak bersliweran dimedia sosial.
” Saat ini itu dimedia sosial disemua platform baik itu, FB, tiktok, IG, twitter, whatsapp maupun telegram,harus dibiasakan mengetahui dulu sumbernya dan ditelaah dengan baik agar kita tahu hoax atau bukan informasi tersebut.Sehingga kita tidak terpancing dengan hal-hal buruk yang nantinya dapat merugikan diri kita sendiri , karena itu mari jaga kebersamaan ditengah keberagaman yang ada dan tidak mudah terprovokasi dengan hal apapun “tutup.(mrn)