RAJA AMPAT, BeritaAktual.co – Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi (BRIN) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Aneka Olahan Ikanyang merupakan rangkaian kegiatan “Peningkatan Kapasitas Riset dan Inovasi untuk Masyarakat (PKPRIM) yang digelar di Gedung King Dolphin, kabupaten Raja Ampat, Sabtu (21/09/24).
Rico Sia menyebutkan,tujuan bekerjasama dengan BRIN menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan tersebut yakni sebagai rangkaian kegiatan pengolahan bahan baku ikan sampai menjadi produk akhir untuk konsumsi manusia.
Menurutnya program pengelolaan berbasis ikan tersebut guna mendorong peningkatan nilai tambah produk hasil perikanan bagi masyarakat pesisir pantai Kabupaten Raja Ampat.
Raja Ampat sebagai kawasan bahari, memiliki letak yang sangat strategis, tidak hanya sebagai destinasi wisata dunia tetapi juga sebagai daerah yang memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat kaya.
Dengan melihat potensi yang besar ini, maka harus bisa dikelola dengan baik, satu diantara upaya yang dapat dilakukan yakni melalui “Pelatihan Aneka Olahan Ikan”.
Pelatihan ini telah menjadi program aspirasi yang bukan kali ini saja dilakukan di Raja Ampat. Dan bukan hanya di Waisai saja, meskipun seringnya memang dilakukan di Waisai atau daerah penyangga Waisai lainnya, namun pelatihan sejenis ini pernah juga dilakukan di Pulau Saonek, dan Pulau Fam.
Rico Sia menuturkan kepercayaan masyarakat yang mengantarkan dirinya kembali duduk di Parlemen membuka kesempatan kembali menyerap aspirasi masyarakat apabila kedepannya ada usulan tempat untuk diadakan kegiatan serupa di daerah lainnya di Wilayah Kawasan Kabupaten Raja Ampat.
“Pelatihan Aneka Olahan Ikan yang digelar bersama 140 peserta diharapkan dapat diaplikasikan dengan teknologi sederhana, sehingga bisa menciptakan berbagai inovasi olahan ikan sehingga mampu menciptakan produk dengan berbagai varian,” pungkas Rico Sia.
Harapan lainnya tentu semoga melalui pelatihan ini mampu memberikan dampak positif bagi para peserta khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP) sehingga mampu membuka peluang usaha baru, membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, guna memperkuat perekonomian rakyat.
Untuk itulah, Pria kelahiran Sorong ini pun tak lupa mengingatkan seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan Komisi VII DPR RI dan BRIN ini memanfaatkan sumber daya perikanan yang berlimpah ini sebaik-baiknya, menjadi produk yang bernilai tambah dan bernilai bagi kesejahteraan masyarakat di kabupaten Raja Ampat. (ARY)