SORONG, Beritaaktual.co – Setelah menyatakan diri maju di Pilkada Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, bakal calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr. Bernard Sagrim,Drs,.MM berkomitmen akan membangun Papua Barat Daya ke yang lebih baik.
Hal ini disampaikan kaka besar BS sapaan akrab Bernard Sagrim di beberapa kesempatan saat melakukan kunjungan ke beberapa organisasi, sejumlah pasar dan masyarakat. Yang mana komitmen itu kerap kali disampaikan Bernard Sagrim, pasalnya pria kelahiran 1966 itu mempunyai segudang pengalaman di bidang Birokrasi dan politik.
Perjalanan karir Bernard Sagrim pun berjalan mulus meski penuh perjuangan, dan lika liku hingga Berkat Tuhan menghampiri, Bernard Sagrim akhirnya sempat menjadi Bupati terpilih selama dua periode di kabupaten Maybrat.
Latar Belakang Keluarga
Bernard Sagrim lahir pada 05 Januari 1966 dari seorang perempuan Papua berparas cantik bernama Marice Naa berasal dari kampung Kartapura, distrik Ayamaru Tengah, kabupaten Maybrat Papua Barat Daya.
Dikenal sebagai orang yang sederhana dan bersahaja, perangai Bernard Sagrim tidak jauh dari sosok sang ayah bernama Marthen Sagrim yang dikenal sangat ramah, tegas, serta murah senyum kepada siapa saja. Hal itu yang menjadikan Bernard Sagrim tumbuh menjadi figur yang berwibawa dan sangat dicintai. Beranjak dari latar belakang keluarga yang patuh akan tata krama dan taat aturan, Bernard Sagrim dibesarkan serta diajarkan akan tanggung jawab. Sehingga keluarga dan kerabat menaruh harapan kepada Bernard Sagrim kelak akan menjadi pemimpin masa depan.
Bernard Sagrim menikah dengan Naomi Netty Howay wanita Inspiratif yang dilahirkan di Ayamaru 20 November 1969 dari pasangan Marten Howay dengan Ruth Basawer. Bernard dan Netty dikaruniai tiga orang anak, yaitu Billy Graham Sagrim, Esterlia Ethy Sagrim, dan Allen Iverson Sagrim. Memiliki dua menantu, Iptu Priskila K S Sangkek,S.Tr,K.,S.I.K dan Ipda Aidi Yohan Saru. Bernard dan Naomy juga dikaruniai dua cucu yang sangat lucu dan pintar, yaitu Bernard Sagrim (Bensa) Jr dan Bradley Sagrim yang merupakan anak dari Billy Graham Sagrim dan Iptu Priskila K S Sangkek,S.Tr,K.,S.I.K
Bukan hanya dikarunia keluarga yang bahagia dan harmonis, Bernard Sagrim juga diketahui penyayang keluarga.
Jenjang Pendidikan Bernard Sagrim
Perjuangan Bernard Sagrim melintasi jenjang pendidikan menjadi history yang tidak terpisahkan dari kesuksesannya. Memulai pendidikannya, Bernard Sagrim duduk di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1970 di SD Inpres 14 Ayamaru, dan lulus tahun 1976. Kemudian masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan lulus tahun 1979 di SMP Negeri 1 Ayamaru. Selanjutnya Bernard Sagrim melanjutkan ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA 413 Sorong (yang kini menjadi SMA Negeri 1 Sorong) dan berakhir lulus pada tahun 1984.
Dengan niat menggempur cita-cita dan harapan kedepan, Bernard Sagrim melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di Universitas Cendrawasih Jayapura (Uncen), dari sekian banyaknya perguruan tinggi yang dilirik, Uncen menjadi keputusan akhir setelah melalui berbagai pertimbangan serta support maupun dukungan dari keluarga.
Guna memperdalam loyalitas dan totalitas ingin memajukan daerahnya, Bernard Sagrim mengambil bidang studi Pendidikan dengan harapan, pendidikan menjadi indikator atau dasar kemajuan suatu daerah. Setelah berkuliah di Uncen Bernard Sagrim berhasil menamatkan dan di wisuda S1nya pada tahun 1989.
Awal Karir Bernard Sagrim
Mengawali karirnya di lingkungan Birokrasi, Bernard Sagrim memulai sebagai seorang staf biasa di Dinas Pendapatan Daerah sejak 1990 hingga 1994. Berselang dengan waktu karirnya terus meningkat dan selanjutnya dipercaya sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) pengembangan karier di sekretariat Pemda kabupaten Jayapura dari Tahun 1994 hingga 1997. Setelah 3 tahun menjabat, Bernard Sagrim kemudian diangkat menjadi Kepala Sub Dinas (Kasubdin) pada Dinas Pendapatan Daerah kabupaten Jayapura dari tahun 1998 hingga 2000.
Tak sampai disitu, karir Bernard Sagrim kembali meroket, dia diangkat menjadi Kepala Perbendaharaan di Biro Keuangan Setda Provinsi Papua Pada Tahun 2000-2005. Ditengah kepemimpinannya dan kesibukannya Bernard Sagrim sempat meneruskan studinya di Universitas Hasanuddin Makassar dengan mengambil jurusan Keuangan Daerah dan tamat di tahun 2002 dengan gelar Magister Manajemen atau MM.
Kian hari karir Bernard Sagrim kian cemerlang, tepatnya di tahun 2007 dirinya diangkat menjadi kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) kabupaten Sorong. Hanya tiga tahun menjabat sebagai kepala BPKD, di tahun 2009 Bernard Sagrim dipercaya Negara dan ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Maybrat yang kala itu masih familiar disebut Caretaker selama 1 tahun yang mana saat itu kabupaten Maybrat baru saja dimekarkan dari kabupaten induk Sorong.
Bupati Pertama Kabupaten Maybrat
Usai bertahun-tahun bergelut sebagai Aparatur Sipil Negara, Bernard Sagrim akhirnya memutuskan maju dalam kontestasi Pilkada Bupati kabupaten Maybrat, saat itu Bernard Sagrim menggandeng Karel Murafer sebagai wakil Bupati. Alhasil pasangan Bernard Sagrim-Karel Murafer dinyatakan unggul dari tiga pasangan calon lainnya dengan meraih 7.977 suara sah atau 40,51 persen. Bernard Sagrim kemudian dilantik oleh Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, pada 21 November Tahun 2011 sebagai Bupati Maybrat Definitif pertama kabupaten Maybrat.
Bupati Dua Periode
Setelah periode pertama berakhir, Bernard Sagrim kembali mencalonkan diri sebagai Bupati kabupaten Maybrat untuk yang kedua kalinya dalam dalam pemilu kepada daerah kabupaten Maybrat Tahun 2017 silam. Kala itu, Bernard Sagrim berhadapan dengan bekas wakil bupatinya Karel Murafer yang juga mencalonkan diri sebagai bupati.
Bernard Sagrim kemudian berpasangan dengan Paskalis Kocu, seorang pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Maybrat yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda). Pasangan Sagrim-Kocu yang dikenal dengan sebutan “SAKO” diusung oleh empat Partai Politik, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PKS. Lagi, pasangan SAKO kemudian ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Maybrat sebagai peraih suara terbanyak dalam pilbup kabupaten Maybrat Tahun 2017, yang mengantarkan Bernard Sagrim kembali dilantik menjadi Bupati Maybrat pilihan masyarakat periode 2017-2022 oleh Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan pada 22 Agustus Tahun 2017.
Di tengah masa jabatannya sebagai Bupati Maybrat terpilih, Bernard Sagrim kembali menyelesaikan pendidikan S3 di tahun 2021 di program pascasarjana IPDN Cilandak dan berhasil meraih gelar doktor ilmu pemerintahan.
Pengalaman Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Selain memiliki segudang pengalaman Birokrasi, pria bertubuh tinggi tegap tersebut juga mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan diantaranya; Suspimpemdagri RI Pusdikif TNI di Cimahi, Jawa Barat Tahun 1994. Kemudian kursus Benpro Provinsi Irian Jaya di Jakarta Tahun 1995. Training of Trainer (TOT) Widyaiswara Depdagri di Jakarta Tahun 2001. Diklat Manajemen Anggaran Daerah Departemen Keuangan RI di Jakarta Tahun 2002. Diklat PIM 3 atau diklat mengembangkan kompetensi kepemimpinan Depdagri RI di Jakarta Tahun 2002. Selanjutnya, diklat Pimpro APBN dan APBD di Jakarta Tahun 2003. Dan Diklat Struktural PIM 2 LAN RI Jakarta 2005.
Pengalaman Organisasi
Bernard Sagrim yang memiliki banyak pengalaman di bidang organisasi menjadikannya semakin dikenal masyarakat luas, berbagai unsur, kepemudaan mulai dari senat mahasiswa Uncen hingga ketua DPD Partai Golkar kabupaten Maybrat, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia kabupaten Maybrat, hingga sebagai ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo Gibran Koalisi Indonesia Maju Provinsi Papua Barat Daya.
Tidak kalah menterengnya, berbagai sertifikat penghargaan dan piala juga pernah diraih seorang Bernard Sagrim, diantaranya Penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono Tahun 2013 sebagai Bupati Berprestasi Dalam Pembangunan Masyarakat Lokal, serta Penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Tahun 2019 berupa Dwija Praja Nugraha untuk Pembangunan Bidang Pendidikan.
Pilkada Gubernur Provinsi Papua Barat Daya yang sebentar lagi akan dimulai, berbagai dukungan untuk Bernard Sagrim pun terus berdatangan, baik dari akar rumput, akademisi, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh agama hingga kalangan ibu-ibu rumah tangga. Dukungan ini bukanlah tanpa alasan, sosok figur seorang Bernard Sagrim sudah terbukti dengan berbagai pencapaian di berbagai sektor. Hal inilah yang mendorong berbagai lapisan masyarakat mendukung Bernard Sagrim dalam kontestasi Gubernur Papua Barat Daya.
Bernard Sagrim berpasangan dengan Sirajudin Bauw S.Ag,M.MPd dengan slogan “BERSINAR”. Bukan tanpa alasan Bernard Sagrim memilih Sirajudin bahwa, rekam jejaknya yang cukup baik selama di birokrasi serta kedekatannya kepada masyarakat menjadikan Sirajudin layak dipinang mendampingi Bernard Sagrim dalam kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya.
Mengenal Sirajudin Bauw
Sirajudin Bauw yang merupakan putra asli kabupaten Fakfak Papua Barat lahir di Geser 05 Oktober Tahun 1970 silam dari pasangan H Najamuddin Bauw (almarhum) dan Base Daeng Prati (almarhumah).
Sirajudin Bauw memiliki istri bernama Majida Syaban, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yakni Abdul Rais Bauw S.H Ramad Dahman S.H dan dan Ratu Ririn Bauw. Sirajudin Majida juga telah mempunyai seorang cucu Rasyad Bauw.
Jejak Karir Sirajudin Bauw
Sirajudin Bauw menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 1999 hingga 2007 sebagai Guru Madrasah Tsanawiyah (MTS) Fakfak. Tahun 2007-2010 sebagai Kepala seksi Produk Halal Kementerian Agama. Tahun 2010 hingga tahun 2012 menjabat Kepala Seksi Pontren Kanwil Kementerian Agama. Tahun 2012 Sirajudin Bauw menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Fakfak. Tahun 2017 Sirajudin Bauw menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Teluk Bintuni Papua Barat hingga tahun 2020. Dari tahun 2020 hingga Agustus 2024 menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat.
Sebelumnya tahun 2009 Sirajudin Bauw dipercaya sebagai petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selama 3 bulan.
Untuk menciptakan pemimpin yang kuat, percaya diri, dan cakap yang dapat memotivasi dan menginspirasi karyawan, memecahkan masalah yang rumit, membuat keputusan strategis, dan mendorong keberhasilan Sirajudin Bauw mendapat kesempatan mengikuti Diklat Kepemimpinan pada tahun 2010 dimana PIM 4 tahun 2010 di Balai Diklat Keagamaan Ambon Maluku. Sedangkan pada tahun 2015 Sirajudin Bauw kembali mengikuti PIM 3 yang dilaksanakan di Ibu Kota Jakarta, sehingga secara struktural birokrasi dirinya dipercaya untuk mengemban posisi strategis di lingkup pemerintahan.
Dan pada Tahun 2011 serta 2019 mendapat kesempatan kembali sebagai ketua Kloter Papua Barat. Tak sampai disitu, Sirajudin Bauw pernah mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Australia kerjasama antara kementerian Agama dan University OF Canberra yang merupakan universitas terbaik di Australia dengan fasilitas terlengkap dan memiliki predikat pengajar terbaik, menjadikan seorang Sirajudin Bauw memiliki karakter yang memiliki kualitas dan kuantitas yang berimbang sehingga hal ini menyimpulkan bahwa figur Sirajudin Bauw memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup baik dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan.
Hal ini lah yang menjadikan seorang Sirajudin Bauw mempunyai karakter kuat dan memiliki kualitas serta kuantitas yang berimbang, sehingga hal ini menyimpulkan bahwa figur Sirajudin Bauw memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup baik dengan segudang prestasi yang telah ditorehkan.
Harapan dengan terpilihnya Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw masyarakat Papua Barat Daya dapat merasakan manfaat dengan kapasitas pengembangan program yang besar dan bermanfaat. Hingga kini, berbagai dukungan dan direspon positif terus berdatangan kepada Bernard Sagrim dan Sirajudin untuk sama untuk sama-sama melakukan perjuangan demi kemaslahatan masyarakat Papua Barat Daya.
Bahkan mendekati proses berlangsungnya Pilkada pada 27 November 2024 nanti, Bernard Sagrim dan Sirajudin Bauw masih terus melakukan berbagai kunjungan ke berbagai lapisan guna menyerap aspirasi masyarakat. (ary)