AMBON, BeritaAktual.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memastikan harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) tetap di 11 kabupaten/kota tetap aman, di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
“Pemantauan harga terus dilakukan, untuk menjamin ketersediaan barang di pasaran. Jika ada lonjakan harga, pemerintah menjamin akan segera melakukan intervensi, agar tetap terkendali,” kata Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath kepada wartawan, di Ambon, Kamis (6/3/2025).
Selain itu, sektor transportasi juga terus dipantau, untuk memastikan distribusi barang tidak terganggu. Jika terjadi kendala seperti cuaca buruk atau jembatan rusak, pemerintah akan segera mengambil tindakan.
“Pemerintah tidak hanya mengontrol harga, tetapi juga memastikan kesejahteraan pedagang kecil. Oleh karena itu, operasi pasar akan dilakukan di titik-titik tertentu, untuk mencegah lonjakan harga yang tidak wajar,” ujar dia.
Menurut Vanath, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dijadwalkan akan turun langsung ke lapangan pada Jumat (7/3/2025), untuk meninjau gudang distributor.
Langkah ini, lanjut Vanath, bertujuan untuk mencegah inflasi akibat penimbunan barang, dan memastikan pasokan tetap lancar.
“Dengan berbagai upaya ini, masyarakat Maluku diharapkan dapat menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang, tanpa kekhawatiran terkait harga kebutuhan pokok,” tandasnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, Kasrul Selang merincikan, beberapa komoditas yang biasa mengalami kenaikan harga, saat Ramadhan dipastikan dalam kondisi aman.
Bahan pokok tersebut yakni, beras dengan stok mencapai 47.000 ton, cukup untuk 40 hari ke depan. Bawang Merah stok mencapai 530 ton, sementara kebutuhan hanya 430 ton, sehingga aman hingga setelah Idul Fitri.
Kemudian daging dan telur, surplus di Maluku mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Gula pasir dan minyak goreng ketersediaan cukup hingga setelah Lebaran. Minyak tanah stok cukup untuk 60 hari ke depan bagi kebutuhan rumah tangga.