
Anggota DPRD Provinsi Maluku, Allan Lohy. Foto-Ist/BA
AMBON, BeritaAktual.co – Sistem parkir di Maluku yang masih konvensional, membuat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini belum tergarap secara maksimal.
Oleh karena itu, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Allan Lohy mendorong penerapan sistem parkir non tunai, sebagai solusi untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi kebocoran pendapatan.
Allan menegaskan, penggunaan cara lama membuka peluang bagi kebocoran, dan tidak sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Jangan heran, pendapatannya kecil kalau masih pakai sistem manual. Sekarang sudah ada kartu, dan sistem elektronik yang lebih teratur dan transparan. Potensi parkirnya sebenarnya besar, tapi belum tergarap dengan baik,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Sabtu (20/12/2025).
Menurut dia, sistem parkir berbasis elektronik akan memudahkan proses pengawasan, dan memastikan seluruh pemasukan tercatat secara akurat. Hal ini juga menjadi upaya, untuk mencegah praktik yang merugikan daerah.
“Daripada hanya membayar jasa penjaga parkir Rp1-2 juta per bulan, sementara potensi pendapatannya bisa mencapai belasan juta tapi hilang, lebih baik kita terapkan pola baru yang jelas dan terbuka,” tegas Lohy.
Untuk iti dia berharap, pemerintah daerah melalui OPD terkait dapat berkumpul, untuk menyusun kebijakan pengelolaan parkir yang lebih modern dan akuntabel, yang kemudian dituangkan dalam regulasi daerah.
“Meskipun terlihat kecil, jika dikaji serius dan diatur melalui peraturan daerah, dampaknya akan sangat signifikan bagi peningkatan PAD dan perbaikan tata kelola keuangan daerah,” tandas Lohy.







