SORONG, BeritaAktual.co – Anggota Komisi VII Fraksi-NasDem, Dapil Papua Barat, Rico Sia bersama Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), melakukan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa penerima Program Penguatan Talenta Inovasi Indonesia untuk jenjang S1, sekaligus menyerahkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk pelaku UKM di Vega hotel kota Sorong Papua Barat, Kamis 17 Desember 2020.
Program penguatan talenta inovasi Indonesia untuk jenjang S1 serta bantuan kepada pelaku UKM di Sorong dan Manokwari ini berupa pemberian 5 unit alat yang mana kesemuanya merupakan usulan Rico Sia kepada Kemenristek/BRIN sebagai mitra kerja Komisi VII.
Saat membuka acara, Anggota Komisi VII DPR-RI, Dapil Papua Barat, Rico Sia mengatakan, sebanyak 40 mahasiswa yang mengajukan proposal untuk program penguatan talenta inovasi Indonesia untuk jenjang S1, namun hanya 13 mahasiswa yang lolos mendapatkan uang tunai Rp 10, 000,000,00,- (sepuluh juta rupiah). Sementara 27 proposal sisanya masih akan diverifikasi ulang lantaran berkas yang belum memenuhi syarat.
Rico juga mengapresiasi Kemenristek/BRIN yang telah membantu pelaku UKM, karena menurutnya, UKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Rico menambahkan, mahasiswa khususnya di Sorong harus mengubah cara pandangannya, karena tidak harus fokus pada satu titik saja, karena jika ingin menjadi seorang yang sukses maka harus memulainya dengan kemauan serta kerja keras. “Sebagai mahasiswa, adik-adik harus belajar untuk menjadi orang yang mempunyai prinsip hidup yang kuat jika mau ingin menjadi orang yang sukses di masa depan,” tandasnya.
“Pemerintah kota Sorong menyambut positif langkah Kemenristek untuk membentuk mahasiswa di kota Sorong untuk menjadi mahasiswa yang mempunyai jiwa usaha yang tangguh. Sementara untuk adik-adik mahasiswa, ini adalah kesempatan yang tepat untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan daya saing untuk masuk ke dunia usaha,” jelas mantan kepala dinas kelautan dan Perikanan kota Sorong ini.
Rudy juga berpesan agar mahasiswa tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi, karena covid-19 di kota Sorong bukan hanya omongan belaka, tetapi nyata. “Saya harap untuk kita semua supaya mematuhi protokol kesehatan, dengan cara mencuci tangan dan memakai masker. Mari kita sayang keluarga kita, maka masker dan cuci tangan bisa membantu menekan penyebaran pandemi covid-19,” tandasnya [dwi]