MANOKWARI, BeritaAktual.co – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing memimpin apel bersama TNI, Polri dan Basarnas, dalam rangka gelar personil dan peralatan tanggap bencana guna mendukung program kerja 100 hari Kapolri, di halaman Mapolda Maripi, Rabu 17 Maret 2021.
Dikarenakan adanya perubahan cuaca ekstrim di Indonesia termasuk dampak di Papua Barat juga, seperti hujan lebat yang disertai dengan angin kencang dapat mengakibatkan bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama di beberapa titik wilayah yang rawan bencana di Papua Barat.
Tentu diperlukan langkah-langkah proaktif dengan mempersiapkan kesiapan personel baik secara kualitas maupun kuantitas. Kelengkapan sarana dan prasarana serta metode penanganan yang benar dalam membantu korban bencana alam dengan memperhatikan protokol kesehatan di situasi pandemi Covid-19 ini,” tutur Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, dalam sambutannya di halaman apel mapolda, Rabu 17 Maret 2021.
Direncanakan pada Kamis 18 Maret 2021 besok, akan dilaksanakan pelatihan atau simulasi bagaimana penanganan pada saat Tsunami atau bencana yang lainnya terjadi. Nanti juga akan dilakukan pelatihan di bandara Rendani Manokwari terkait dengan upaya penanganan situasi pesawat darurat.
Jadi latihan gabungan ini akan terus menerus dilakukan, karena wilayah Manokwari termasuk rawan bencana, karena kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana itu,” ucap mantan Kapolres Bandara Soekarno Hatta-Jakarta.
Dansat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa menuturkan, setelah pelaksanaan apel bersama ini, akan menggelar latihan bersama untuk menyamakan persepsi dalam bertindak.
Minimal dari sekarang sudah tau tanggung jawab dari TNI, Polri dan Basarnas seperti apa, sehingga tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan yang dilakukan anggota pada saat terjadi bencana itu, jadi tidak saling berharap lagi. Apabila terjadi bencana Anggota sudah tau apa yang akan dilaksanakan hari itu juga,” terang mantan Kapolres Tegal ini.
Diharapkan kepada semua personil mampu melatih diri secara maksimal, untuk berperan aktif dalam pelatihan bencana ini untuk kemanusiaan menyelamatkan masyarakat. [sus]