Instruksi ASN PB Kerja Dari Rumah, Lakotani: Ini Bukan Liburan

Bagikan berita ini

MANOKWARI, BeritaAktual.co Wakil Gubernur Papua Barat, M. Lakotani menegaskan sistem bekerja dari rumah yang diterapkan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat jangan diartikan sebagai liburan. ASN harus tetap bekerja meskipun tidak ke kantor.

Lanjut Lakotani, instruksi Gubernur Papua Barat yang dikeluarkan dengan Nomor 850/074/2020 bahwa terhitung sejak hari ini Rabu, tanggal 18 Maret hingga 03 April 2020, untuk 13 Kabupaten dan Kota diambil semata-mata demi menekan angka penularan virus corona.

“ASN bisa melajutkan pekerjaan kantor dari rumah sesuai tugas dan fungsi (tupoksi). Namun tetap melakukan koordinasi secara berjenjang pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai kembali aktif bekerja di kantor tanggal 06 April 2020,” kata Lakotani dalam Jumpa Pers di Ruang Satgas Covid 19 Papua Barat, Swiss Belhotel Manokwari. Rabu 18 Maret 2020.

Menurutnya, pemerintah daerah tetap memberikan penghasilan bagi ASN yang melaksanakan tugas kedinasan dengan bekerja dari rumah. Menurutnya, kemanjuan teknologi sekarang ini dapat optimalisasikan dan di manfaatkan dalam mengirim informasi, komunikasi pertemuan rapat dan sosialisasi.

“Untuk perjalanan dinas keluar daerah saat ini ditiadakan dulu, beberapa kegiatan dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) luar daerah pun di mundurkan semua pelaksananya. Semua itu demi manjaga kesehatan masyarakat dan pencegahan penularan virus,” terangnya.

Lakotani juga mengingatkan ASN jika ini bukan lah liburan, aktif tetapi tapi bekerja dari rumah. Keadaan ini akan terus berlangsung sembari melihat perkembangan penyebaran virus corona di Papua Barat. 

“Kita lihat, apakah waktu ini akan diperpanjang untuk ASN bekerja dari rumah, atau kah pada tanggal 06 April 2020 langsung bekerja di kantor masing-masing. Kita lihat saja keadaan,” tandasnya. [*/dwi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.