MANOKWARI, BeritaAktual.co – Ketua Majelis Ulama Indonesai (MUI), Provinsi Papua Barat, Ahmad Nausrau menganjurkan umat Islam di Papua Barat tetap melaksanakan Shalat Jumat berjamaah di masjid, namun tetap menjaga kebersihan.
“Kami imbau kepada umat muslim untuk shalat Jumat berjamaah dengan membawa sajadah sendiri ke masjid, kepada jamaah yang memiliki gejala batuk atau flu diharapkan memakai masker untuk menghindari terkontaminasi kepada jamaah yang lain,’’ ujar Ketua MUI Papua Barat yang konfirmasi BeritaAktual.co , melalui telepon selularnya, Jumat sore, 20 Maret 2020.
Nasrau juga menyarankan, kepada khatib saat shalat Jumat untuk tidak memperpanjang khutbahnya, maksimal penyampaian khutbah 15 menit, sehingga jamaah tidak berlama-lama di dalam Masjid.
“Kepada pengurus masjid untuk secara rutin membersihkan masjidnya, membersihkan karpet atau di jemur lalu karpet dilipat kembali. Jangan lupa disemprot dengan desinfektan, kemudian di tempat-tempat wudhu disediakan hand sanitizer atau sabun cuci tangan, sehingga saat jamaah sebelum berwudhu dapat membersihkan tangannya terlebih dahulu,” terangnya.
Nasrau juga mengimbau kepada jamaah di masjid usai melaksanakan shalat tidak melakukan salaman selama status siaga darurat Corona di Papua Barat belum dicabut. “Saya mengajak warga muslim Manokwari, menjaga kebersihan dari keluarga, lingkungan hingga ke lingkungan kerja, karena lebih baik mencegah sejak dini,” imbaunya
Menurutnya, MUI telah mendiskusikan ini bersama Ketua Dewan masjid Indonesia (DMI) wilayah Papua Barat, Mohammad Lakotani, yang kemungkinan akan mengumpulkan semua pengurus masjid di Manokwari untuk mendiskusikan langkah apa akan diambil, untuk seluruh umat muslim di Papua Barat.
“Kami, MUI Papua Barat telah menyampaikan kepada pimpinan MUI Kabupaten/Kota se-Papua Barat dengan harapan MUI Kabupaten dan Kota menyampaikan kepada ormas islam dan takmir masjid. Ini dilakukan karena shalat Jumat melibatkan Jamaah dalam jumlah yang besar. Dan untuk Shalat lima waktu tetap berjalan seperti biasa, sambil kita melihat perkembangan penyebaran Covid-19 ini kedepan,” pungkasnya. [dwi]