Manokwari, BeritaAktual.co– Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai abdi negara dan abdi masyarakat sudah seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, terutama persoalan vaksinasi.
Hingga saat ini, capaian program vaksinasi di Papua Barat masih sangat rendah. Bagaimana tidak dari 34 provinsi, Papua Barat masih berada diurutan 30.
Hal itu diungkapkan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam apel gabungan di lingkungan pemprov Papua Barat pada Kamis (02/12/21) di lapangan Borarsi.
“ASN sebenarnya tanpa disuruh harus sadar diri, kita ini sebagai abdi negara, abdi rakyat harus jadi teladan, selalu setia taat kepada setiap instruksi dengan demikian harus bisa vaksin semua.” Ucapnya.
Gubernur mengatakan, dalam waktu dekat ini pemprov akan menerapkan wajib vaksin dengan ditandai kepemilikan aplikasi peduli lindungi diri.”sebentar lagi sudah ada edaran untuk setiap ASN wajib memiliki aplikasi peduli lindungi diri, kalau kita mau berangkat harus punya aplikasi ini. Kalau tidak ada tidak bisa berangkat baik lewat udara atau laut. Karena di daerah jawa sudah diterapkan hal ini.” lanjut dia.
Penerapan aplikasi tersebut guna menekan penyebaran virus dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dengan cara vaksinasi”jadi kalau tidak vaksin tidak boleh berangkat, kalau tidak berangkat yang yang rugi nanti masyarakat dan kita yang tanggungjawab.” Ujarnya
Data vaksin Papua Barat sudah mencapai 44,5 persen dari total sasaran vaksin 797.402 orang dari jumlah penduduk papua barat 1.134.070 orang.
Saat pelaksanaan vaksin massal digelar gubernur menginstruksikan kepada seluruh penjabat eselon dapat mengajak keluarga dan orang sekitar mengikuti vaksin.Gubernur tidak segan-segan memberi sanksi kepada ASN yang belum di vaksin,“hari ini semua pejabat eselon IV sampai eselon II bisa membawa 10 sampai 30 prang untuk divaksin. Nanti kita akan evaluasi terus, pada waktu tertentu akan diberikan sanksi.” tutupnya.