WAISAI, BeritaAktual.co – Menyambut malam pergantian tahun 2021 ke 2022, Keluarga Besar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) kabupaten Raja Ampat Jumat malam (31/12/2021) pukul 20.00 WIT akan mengadakan Doa dan Dzikir bersama umat muslim di wilayah kota Waisai yang berlangsung di kawasan pantai WTC, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
Ketua BKMT Raja Ampat, Ratna Bondahara, A.M.a,.S.Sos ketika ditemui awak media ini di pantai WTC Kamis sore, (30/12/2021) membenarkan pihaknya akan mengadakan Doa dan Dzikir bersama umat muslim. “Benar, di malam pergantian tahun Jumat malam 31 Desember 2021 kami akan mengadakan doa dan dzikir bersama dengan umat muslim di pantai WTC Waisai.
Kata Ratna, zikir bersama di malam tahun baru sangat dianjurkan dan juga memiliki manfaat yang baik. Selain itu dengan dzikir berjamaah juga dapat menghindarkan semua dari aktivitas budaya pergantian tahun yang cenderung menghasilkan mudharat.
“Dzikir adalah kegiatan keagamaan yang sederhana, paling mudah dilakukan seorang Muslim. Apalagi jika zikir tersebut dilakukan secara berjamaah, sejumlah pahala akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” terangnya.
“Mungkin Allah sedang memperingatkan kita untuk terus mengingatnya kembali. Maka dengan kesempatan ini selaku ketua BMKT Raja Ampat saya mengambil satu inisiatif bahwa ketika kita menyambut malam tahun baru, jangan hanya untuk bersenang-senang semata, tapi marilah kita berdo’a dan berdzikir kepada Allah SWT agar musibah yang melanda negara ini tidak terulang kembali di tahun-tahun yang akan datang,” cetusnya.
Untuk doa dan dzikir bersama pada malam lepas sambut nanti sambung Ratna, BKMT tak melakukannya sendiri melainkan mengundang sejumlah Lembaga maupun Organisasi Islam lainnya yang berada di wilayah distrik kota Waisai diantaranya, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Raja Ampat, Wanita Muslimah, Al-Khairat, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Raja Ampat dan beberapa undangan lainnya.
“Untuk memandu atau memimpin kita dalam doa dan dzikir bersama, rencana kita melibatkan langsung Ketua MUI Raja Ampat dan beberapa ustad, termasuk tim Dzikir. Ya, kami paham kegiatan yang akan diadakan nanti tentunya berlangsung di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 jadi kami berencana tidak mengundang banyak orang, yang diundang terbatas hanya beberapa perwakilan pimpinan ataupun pengurus dari pada lembaga maupun organisasi Islam saja. Setelah dzikir akan diisi dengan tausiyah atau siraman Al-Qur’an. Saya berharap semua prosesi kegiatan akan berjalan dengan baik, aman dan sukses,” tandasnya. [dav]