Peduli Korban Terjangan Gelombang, IJTI PB Beri Bantuan Makanan, Selimut Hingga Susu Anak

Bagikan berita ini

 

SORONG, BeritaAktual.co – Peduli musibah terjangan gelombang air pasang disertai hujan dan angin kencang yang merobohkan puluhan rumah warga Klademak 2 pantai, kelurahan Klaligi, distrik Sorong Manoi kota Sorong, Papua Barat Selasa siang, 22/02/2022, Jurnalis Sorong yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Pengurus Daerah Papua Barat (IJTI Pengda PB) Selasa malam, 22 Februari 2022 menyerahkan bantuan makanan, selimut popok dan susu kepada warga korban di tenda pengungsian di Klademak 3.

Pasca kejadian, bantuan dari jurnalis ini langsung diserahkan mengingat warga sangat membutuhkan karena belum ada bantuan dari pemerintah kota Sorong. Warga yang terpaksa tidur di tenda-tenda pengungsian dibangun anggota polisi, kebanyakan dari mereka adalah balita anak remaja.

“IJTI menyerahkan bantuan hari ini selain popok untuk anak-anak, selimut, makanan siap saji, susu dan air mineral. Kami lebih fokus ke anak-anak, karena banyak anak jadi korban,” kata Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty. Selasa malam, 22/02/2022.

Peduli Korban Terjangan Gelombang, IJTI PB Beri Bantuan Makanan, Selimut Hingga Susu Anak 2 IMG 20220223 WA0011
Ketua IJTI Pengda Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty, Sekretaris, Jersy Sopaheluwakan, dan Wakil Ketua, Michael Djasman. [Foto: JAS]

Kata Chanry, warga yang mengungsi dan tidur di tenda-tenda pengungsian saat ini lebih membutuhkan makanan, selimut dan pakaian karena saat angin kencang dan gelombang menerjang mereka hanya menyelamatkan dokumen penting saja. Sementara untuk menginap di rumah kerabat tidak memungkinkan di tengah pandemi Covid-19.

Amos Raweyai salah satu korban sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan IJTI Pengda Papua Barat. Menurut Amos, saat rumahnya roboh diterjang gelombang tak ada benda apapun yang diselamatkan.

Peduli Korban Terjangan Gelombang, IJTI PB Beri Bantuan Makanan, Selimut Hingga Susu Anak 3 IMG 20220223 1
Amos Raweyai salah satu korban, bersama pengungsi lain. [Foto: JAS]
“Bantuan dari IJTI ini sangat bermanfaat sekali, yang kami butuhkan adalah makanan dan pakaian karena rumah kami roboh tidak ada yang diselamatkan. Kami punya keluarga tapi kalau semua ini tinggal bersama, tidak akan cukup,” ujar Amos.

Kini, warga Sorong yang bermukim di pesisir pantai memilih tidur di tenda-tenda pengungsian karena takut terjadi peristiwa serupa, mengingat peringatan dini BMKG Sorong bahwa kondisi cuaca ekstrim ini kemungkinan akan terus terjadi hingga empat hari kedepan. [jas]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.