SORONG, BeritaAktual.co – Puluhan tenaga kesehatan dari 10 (sepuluh) puskesmas dan 1 RSUD Sele Be Solu kota Sorong Senin siang, 30 Mei 2022 kembali mendatangi kantor Walikota Sorong guna berunjuk rasa menuntut janji Walikota untuk membayar insentif Covid-19 bulan November dan Desember 2021 yang belum dibayar, serta tunjangan kinerja atau Tukin seperti yang dijanjikan Presiden Joko Widodo yang besarannya telah diatur dalam perpres nomor 37 tahun 2015. Aksi serupa juga pernah digelar pada Selasa 24 Mei 2022.
Para Nakes datang dengan keluh kesah yang dituangkan dalam berbagai spanduk yang dibawa. Kadis Dinas Kesehatan, Kepala Badan BPKAD dan Sekda kota Sorong serta dan pejabat berkompeten lainnya langsung menerima perwakilan nakes dan melakukan rapat dengan mereka di ruang Anggrek, kantor Walikota Sorong, rapat dipimpin Sekda kota Sorong, Yacon Kareth.

Dikonfirmasi usai rapat, Sekda menegaskan pemerintah kota Sorong telah menyiapkan anggaran 2 miliar rupiah untuk membayar tuntutan nakes tersebut dengan perincian, 1 miliar rupiah untuk nakes yang bekerja di 10 puskesmas, dan 1 miliar lagi untuk pembayaran insentif nakes yang bekerja di rumah sakit daerah Sele Be Solu.
“Intinya, tuntutan pembayaran insentif tersebut akan dikabulkan dengan syarat semua administrasi mereka saat di lapangan harus diserahkan ke dinas kesehatan untuk diverifikasi,” ujar Sekda.
Salah Satu Nakes, Yani mengatakan, kedatangan mereka para nakes ke kantor Walikota Sorong ini ingin bertemu Walikota Lambert Jitmau untuk pertanyakan insentif covid-19 dua tahun terakhir belum dibayarkan. Dikatakan Yani, dengan total insentif serta tunjangan tenaga kesehatan yang mencapai 2 miliar tersebut membuat sejumlah pelayanan di rumah sakit tidak berjalan dengan baik.

“Kami minta TPP, TUKIN yang 50 persen, insentif Covid-19 yang belum terbayarkan di dua bulan terakhir tahun 2021. TPP tahun 2022, insentif covid-19 bulan November dan Desember 2021, sementara TUKIN itu sesuai janji Jokowi akan ditambahkan dengan THR,” terangnya.
Meski berunjuk rasa menuntut hak mereka, para nakes menjamin pelayanan di puskesmas maupun RSUD Sele Be Solu tetap berjalan seperti biasa. Usai mendapatkan penjelasan resmi para langsung membubarkan diri dengan tertib. [jas]