MANOKWARI, BeritaAktual.co – Ketua Komisi I DPR Papua Barat, Abdullah Gazam menyinggung terkait mahalnya biaya pendidikan yang selama ini dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil. Hal tersebut diutarakan Abdullah Gazam dalam sidang pembahasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Papua Barat Tahun 2022 bersama Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat terkait kebijakan pendidikan, di Manokwari. Senin 11/07/2022.
“Tadi bicara soal bangunan yang bagus, kesejahteraan guru diperhatikan, soal mau pindah bertahan di provinsi atau kembali ke kabupaten kota itu semua baik. Tapi satu hal yang mungkin luput dari perhatian kita bahwa bicara soal itu semua, kembali kepada kita memperhatikan kondisi masyarakat kita di bawah yang notabene anak-anak mereka itulah yang dititipkan di sekolah”, ungkap bang Gazam sapaan akrabnya.
Gazam juga mempertanyakan biaya pendidikan gratis bagi anak-anak sekolah yang hingga 20 tahun belum juga diwujudkan. Hal ini terbukti ada berapa banyak orang tua yang tidak bisa menyekolahkan anaknya karena biaya pendidikan yang mahal dan tinggi.
“Saya hanya ingin mengajukan satu pertanyaan saja, apakah dalam rancangan ini memuat biaya pendidikan gratis bagi anak-anak sekolah,” tanya gazam.
Gazam juga meminta untuk sidang ditunda jika tidak membahas biaya pendidikan gratis untuk masyarakat yang dianggap sudah susah dengan biaya pendidikan yang mencekik.
“Kalau sekiranya belum diakomodir biaya pendidikan gratis, saya minta rapat hari ini di pending atau ditunda, tolong kasih masuk itu dulu baru kita bicara. Percuma kita bahas kalau tidak memperhatikan poin itu,” tegas Ketua DPW PKB Papua Barat itu. [*/dwi]