SORONG, BeritaAktual.co – Pelatihan kain tenun bagi perempuan Asli Papua yang melibatkan mama-mama papua se distrik Klamono Raya bertujuan membangun inovasi serta ekonomi kreatif, direncanakan kegiatan akan berlangsung selama 21 hari dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang yakni diantaranya 5 orang dari distrik Klamono, 5 orang dari distrik Klasafet dan 5 orang dari distrik Malabotom. Kegiatan dipusatkan di gedung balai kampung Posa, kabupaten Sorong, Papua Barat. Rabu (02/11/22).
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso,S.Sos MM melalui Staf ahli Bidang Sumber Daya Manusia Dr. Wa ode Likewati, SE, MM dalam sambutannya menggemukan kepada 15 orang yang mewakili dalam pelatihan kain tenun agar dapat menyerap ilmu sebanyak mungkin untuk nantinya dapat berperan kembali menjadi leader dan mengajarkan ilmu yang telah diperoleh selama 21 hari, kepada warga atau kelompok – kelompok pemuda sehingga praktiknya dapat terus dilakukan secara berjenjang.
“Kain tenun bagi masyarakat papua pada umumnya merupakan identitas dan jati diri yang melekat kuat kepada kepribadian dan untuk mencapai sumber daya perempuan asli papua yang bermutu tentunya dibutuhkan kerjasama berbagai pihak termasuk dukungan dari pemerintah daerah ,karena itu saya memberikan apresiasi kepada instansi terkait yang telah menggelar pelatihan kain tenun bagi mama-mama se distrik Klamono Raya. Kami berharap nantinya dengan ilmu yang diberikan mama-mama sekalian mampu bersaing dan berkontribusi langsung sebagai pelaku inovasi dan ekonomi,” ucap Mosso dalam sambutan yang dibacakan Staf ahli Bidang Sumber Daya Manusia Dr.Wa Ode Likewati, SE, MM.
Selain pelatihan tenun, pemerintah kabupaten Sorong melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) memberikan bantuan berupa alat masak dan satu set perlengkapan tenun kepada peserta pelatihan tenun ikat yang diserahkan Staf ahli Bidang Sumber Daya Manusia Dr. Wa Ode Likewati, SE, MM didampingi Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Sorong Ferry Fatem. [ary]