SORONG, Beritaaktual.co. Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan mengupayakan pemulangan pengungsi kampung Kisor, Kabupaten Maybrat ke kampung halamannya. Pemulangan ini akan diawali dengan perbaikan rumah-rumah masyarakat, jika ada yang dirusak orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya akan mengupayakan pemulangan pengungsi kampung Kisor, Kabupaten Maybrat ke kampung halamannya. pemulangan ini akan diawali dengan perbaikan rumah-rumah masyarakat yang diduga dirusak saat penyerangan pos Koramil di kampung itu, 02 September 2021 lalu.
Saat coffee morning besama insan pers di hotel Vega Sorong, Jumat pagi (06/012023) Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad menjelaskan, saat rapat koordinasi bersama Bupati dan Walikota se-Papua Barat Daya, Rabu (04/01/2023) lalu, masalah pengungsi kampung Kisor, Kabupaten Maybrat menjadi salah satu agenda pembahasan serius. Semua pihak setuju masalah Maybrat menjadi perhatian semua pihak di Provinsi Papua Barat Daya.
Diakui Penjabat Gubernur saat ini masyarakat Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan mengungsi ke kabupaten-kabupaten tetangga, seperti kabupaten Sorong Selatan, kota Sorong, dan yang terbanyak di kabupaten Sorong.
“Exodus ke wilayah beberapa kabupaten Sorong, kabupaten Sorong Selatan, kota Sorong, yang terbanyak di kabupaten Sorong. Kita sepakat segera akan dipulangkan! Tetapi sebelum dipulangkan, tempat mereka disana harus diperbaiki!. Kalau ada yang rusak rumahnya, harus diperbaiki, sehingga mereka pulang dengan nyaman.”Jelas Mohammad Musa’Ad.
Rencana pemulangan ini bisa segera dilakukan karena Kapolda Papua Barat dan Pangdam Kasuari menjamin keamanan di wilayah Kabupaten Maybrat. Pasukan TNI dan Polri sudah bersiaga untuk menjaga wilayah kabupaten Maybrat, khususnya di kampung Kisor dan sekitarnya.
Masyarakat kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat mengungsi saat terjadi penyerangan pos Koramil Kisor, pada Kamis dini hari (02/09/2021) lalu, sekitar pukul 04.00 WIToleh kelompok separatis teroris atau KST dengan menggunakan senjata tajam. 4 prajurit gugur, 2 mengalami luka bacok dan 5 anggota lainnya berhasil menyelamatkan diri. (JA)