KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Memasuki 2 hari bulan suci Ramadhan beberapa kebutuhan pokok mengalami kekosongan dipasaran, diantaranya minyak goreng kita dan beras bulog, akibatnya sejumlah toko menaikkan harga jual ke konsumen seperti yang dilakukan Toko Bone Indah. kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (24/03/23).
Menindaklanjuti hasil laporan warga terhadap ulah sejumlah oknum pedagang, Pj Walikota Sorong, George Yarangga langsung menginstruksikan jajarannya termasuk menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta TNI-Polri yang tergabung dalam pengawasan makanan dan minuman bersama-sama melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat diantaranya, Toko Bone Indah, Saga Supermarket dan Perum Bulog Sorong.
Sempat dilaporkan 2 hari sebelumnya Toko Bone Indah menjual beras bulog diatas Harga Eceran Tertinggi dari Rp 10.000,- naik menjadi Rp 11.000 per kilogram. Dalam sidaknya Pj Walikota Sorong, George Yarangga langsung menegur pihak toko dan memperingati agar tidak lagi menjual dengan harga tersebut.
“Kemarin saya dengar kalian jual harga diatas het yang telah ditetapkan Pemerintah, saya harap itu yang terakhir kalinya saya dengar. Tolong bantu saya, kasihan warga kalau kalian jual dengan harga segitu,” tegas Yarangga.
Dari data yang berhasil dihimpun media ini, kenaikan terjadi akibat stok beras mengalami kekosongan beberapa waktu yang lalu, sehingga pihak toko menaikan Rp 1.000 dari harga normal. Selain beras, sejumlah komoditas ikut dipantau perkembangannya oleh Pj Walikota Sorong termasuk harga telur, daging ayam dan daging sapi serta berbagai kebutuhan dapur lainnya. Dari hasil sidak antara pasar tradisional dan supermarket tidak mengalami kenaikan.
Daging ayam misalnya di pasar tradisional dijual dengan harga berkisar Rp 38.000 hingga Rp 40.000 rupiah per ekor sedangkan di supermarket dijual dengan harga antara Rp 32.000 hingga Rp 34.000 perkilonya yang apabila ditimbang secara utuh berkisar antara Rp 42.000 hingga Rp 43.000 tergantung jenis dan ukuran.
Sementara untuk ketersediaan beras bulog, gula dan minyak goreng terpantau aman hingga 5 bulan kedepan, hal ini disampaikan langsung oleh Asisten Manager Bulog, Fijrah Jaya Rahman “Masyarakat kota Sorong dan sekitarnya tidak usah khawatir ketersediaan beras bulog, gula dan minyak goreng semua akan aman hingga Idul Fitri bahkan dalam 5 bulan kedepan,” ucap Fijrah Jaya Rahman saat menyampaikan informasi ketersediaan stok kepada Pj Walikota Sorong George Yarangga.
Tercatat ketersediaan stok di Perum Bulog Sorong diantaranya minyak goreng Kita yang didatangkan dari Makassar sebanyak 42.509 liter, gula pasir 2.290 ton dan beras sebanyak 3.700 ton. Angka ini dipastikan dapat memenuhi permintaan serta kebutuhan pasar dan masyarakat secara keseluruhan. [ARY]