SORONG, BeritaAktual.co – Kebutuhan daging selama bulan suci Ramadahan 1444 Hijriah pada pantauan hari kedua di pasar tradisional dan toko retail modern berada pada posisi stabil belum mengalami kenaikan harga.
Kendati demikian, sejumlah pedagang khususnya penjual daging sapi mengeluhkan gempuran penjualan daging sapi impor yang menawarkan harga jauh lebih murah yakni 120 ribu per kilo dibanding daging sapi lokal yang berkisar 150 ribu rupiah per kilonya.
“Bapak untuk stok daging sapi lokal saat ini kami agak kewalahan karena itu banyak lapak yang tutup, terlebih toko-toko retail besar menjual daging sapi impor dengan harga yang relatif murah dibandingkan daging sapi lokal yang hari-hari kami tawarkan,” pungkas udin salah satu penjual sapi lokal.
Menimpali keluhan tersebut, Pj Walikota Sorong menyampaikan, bahwa sekalipun gempuran sapi impor yang dijajakan di sejumlah toko-toko retail menawarkan harga relatif murah, dirinya meyakini hal itu tidak akan mempengaruhi selera pasar, pasalnya sebagian penikmat dan pelaku usaha seperti pedagang bakso dan lain sebagainya lebih memilih kualitas dan kuantitas daging segar untuk dikelola menjadi makanan dibandingkan dengan kualitas daging impor.
“Saya rasa tidak perlu khawatir dengan adanya gempuran sapi impor, karena pada dasarnya orang akan cenderung lebih memilih daging segar. Karena itu bapak-bapak sekalian tetap semangat dan jangan terfokus pada murahnya daging Impor. Jadi tetap semangat ee, puasa hari ini to,” canda lepas Yarangga kepada pedagang daging sapi, salah satu karakter yang dicintai warga saat melakukan kunjungan ke sejumlah tempat.
Selain pasar, dengan menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta TNI-Polri yang tergabung dalam pengawasan makanan dan minuman, Walikota Sorong, George Yarangga juga melakukan kunjungan ke sejumlah tempat diantaranya, Toko Bone Indah, Saga Supermarket dan Perum Bulog Sorong. Kunjungan ini dilakukan guna memastikan kesediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tidak kosong.
Sementara Dokter Hewan, Firdiana Krisnaningsih mengungkapkan pedagang daging sapi tidak perlu khawatir karena pemerintah kota Sorong telah membatasi pengadaan daging sapi impor salah satu alasannya hampir semua sapi impor yang didatangkan terdapat zero positif penyakit mulut dan kuku terhadap hewan sapi. [ARY]