KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Menghadiri malam Launching Lambang Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Penjabat Walikota Sorong, George Yarangga Menerima Lambang Papua Barat Daya yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad di Gedung Lambert Jitmau, Kota Sorong Papua Barat Daya. Kamis malam, (27/04/23).
Dalam lambang yang di launching daerah tersebut, terdapat beberapa Artikulasi gambar yang memiliki makna diantaranya Perisai sebagai lambang pelindung yang memiliki makna Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melindungi dan mengayomi seluruh masyarakat.
Sementara bintang berwarna putih, menggambarkan kepercayaan yang teguh dan luhur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan, sekaligus melambangkan waktu terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya.
Daun kapas berjumlah 9 berarti tanggal 9, Bulir kapas berjumlah 12 artinya bulan Desember. Bulir padi sebelah kiri berjumlah 20 dan bulir padi sebelah kanan berjumlah 22 artinya Tahun 2022.
Kain adat yang merupakan fokus budaya masyarakat di Kepala Burung Papua. Lalu kepala burung Cendrawasih Wilson, menunjukkan Provinsi Papua Barat Daya terletak di wilayah Kepala Burung (Vogelkop) Peta Pulau Papua.
Kepala Burung Cendrawasih menengok ke kiri sesuai Peta Pulau Papua dan searah pandang Garuda Pancasila.
Rantai melambangkan persatuan dan kesatuan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.
Rumah Kaki Seribu yang merupakan rumah adat wilayah budaya Doberai Papua juga terdapat pada lambang tersebut, memiliki arti Papua Barat Daya menjadi rumah besar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mancanegara.
Arti gunung, laut, dan gugusan pulau menggambarkan zona ekologi wilayah Papua Barat Daya yang memiliki kekayaan alam melimpah dan mempesona.
Gugusan Pulau-Pulau juga melambangkan bahwa Papua Barat Daya memiliki wilayah kepulauan yang indah dan telah menjadi daerah destinasi wisata dunia.
Menara Minyak dan Gas Bumi, menunjukkan Provinsi Papua Barat Daya kaya sumber daya alam, sebagai sumber devisa Negara Kesatuan Republik Indonesia. Batu sebanyak 3 buah, melambangkan adanya 3 tungku/lembaga (adat, agama, pemerintah) bersatu padu dan bersinergi membangun masyarakat Papua Barat Daya.
Logo dikelilingi pita berwarna Merah dan Putih, bertuliskan “Bersatu Membangun Negeri” bermakna Provinsi Papua Barat Daya merupakan bagian dari NKRI. Masyarakat bersatu padu dalam semangat keberanian dan ketulusan membangun negeri Provinsi Papua Barat Daya.
Sementara tulisan Papua Barat Daya berwarna hitam merupakan penegas bahwa logo tersebut adalah lambang daerah.
Selain itu, ada 3 warna utama dalam logo yakni kuning yang bermakna kesejahteraan dan kemuliaan. Hijau yang bermakna kesuburan dimana provinsi Papua Barat Daya memiliki hasil yang berlimpah.
Sementara biru yang bermakna ketenangan dan kenyamanan diharapkan Papua Barat Daya menjadi daerah yang tenang,aman dan nyaman untuk tinggal, berusaha, berwisata dan berinvestasi.
Dari artikulasi gambar yang tertera Pj Walikota Sorong cenderung menekankan makna 3 warna dalam lambang Pemerintahan Papua Barat Daya yang diantaranya hampir sepenuhnya melambangkan atau gambaran kota Sorong.
“Menurut sudut pandang saya, makna 3 warna yang melekat di Logo pemerintahan Papua Barat Daya hampir keseluruhan artikulasi merupakan gambaran lain dari kota Sorong. Karena itu, kami berharap seluruh lapisan elemen masyarakat bersama-sama membangun kota Sorong agar apa yang menjadi tujuan Pemerintahan Papua Barat Daya dapat senantiasa terjaga. Saya akan berusaha mengoptimalkan seluruh kemampuan saya, waktu, tenaga dan pikiran demi masyarakat kota Sorong yang saya cintai,” ujar orang nomor 1 di Kota Sorong itu. [ARY]