KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Sebagai langkah nyata mewujudkan penurunan angka stunting, Pemerintah kota Sorong menginisiasi mendirikan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) yang terletak di samping kantor lurah kampung Baru kota Sorong, Papua Barat Daya.
Rumah Pemulihan Gizi tersebut diresmikan oleh Walikota Sorong, George Yarangga dengan pengguntingan pita tali Backdrop. Jumat, (05/05/23).
Guna menyelaraskan hal tersebut, Ketua TP-PKK Kota Sorong Jacquline M Yarangga yang turut hadir diberikan kepercayaan membuka pintu gedung RPG yang pemanfaatannya segera difungsikan secara maksimal.
“Dengan hadirnya Rumah Pemulihan Gizi ini dapat menjadi berkat dan membantu bersama dalam menurunkan angka stunting di kota Sorong ” ucap Jacquline.
Kata Jacqueline, Rumah Pemulihan Gizi merupakan inovasi pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah secara komprehensif terhadap balita gizi buruk maupun gizi kurang, dan ini adalah langkah atau upaya pemerintah kota Sorong untuk menekan angka gizi buruk.
Sebelumnya, PJ Walikota Sorong George Yarangga dalam sambutan singkatnya menyebutkan bahwa Inisiasi pemanfaatan RPG diperuntukan khusus bagi anak yang mengalami stunting sehingga pemulihan bisa langsung dilakukan dalam 1 pintu terpadu.
“Kami memperlakukan anak-anak tercinta dengan perlakuan istimewa. Dimana kami bersama PKK Kota Sorong dan instansi terkait ikut ambil andil, serta berpartisipasi bersama menurunkan angka stunting,” ucap Yarangga.
Yarangga berharap kota Sorong mampu memenuhi atau melampaui target yang diminta oleh pemerintah pusat yaitu di tahun 2024 sebesar 14 persen.
“Harapan besar kami kota Sorong bisa memenuhi bahkan melampaui target yang diberikan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 yakni sebesar 14 persen. Karena itu mari bapak dan ibu, serta saudaraku semuanya kita berjuang bersama menurunkan angka stunting. Jujur pemerintah tidak bisa melakukan ini sendiri bila tidak dibantu oleh oleh warga masyarakat kota Sorong,” ujar Yarangga.
Dalam kesempatan yang sama George Yarangga beserta istri menyuapkan bubur kepada anak balita yang diindikasi mengalami stunting. Diharapkan melalui upaya ini tidak ada lagi istilah Gizi Buruk yang berdampak pada Stunting di kota Sorong. [ARI]