KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Tidak dipungkiri kota Sorong sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat Daya masih banyak yang harus dibenahi. Sebagai pintu gerbang dan posisi strategis, kota Sorong dipadati pengusaha lokal maupun nasional. Namun, pengusaha pengusaha tersebut tidak memperhatikan akan kondisi lingkungan sekitar saat membangun pemukiman maupun pertokoan.
Salah satunya pembangunan ruko di sekitar Traffic light kilometer 8 kota Sorong yang telah menyalahi prosedur pembangunan dengan menutup drainase yang berada di depan ruko. Akibatnya, apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang maupun tinggi akan berdampak pada pemukiman warga yang berada di belakang ruko yang saat ini disewa pakai oleh Alfamart. Warga yang merasa tidak nyaman segera melapor ke Pj Walikota Sorong George Yarangga melalui Yayasan Peduli Lingkungan.
Menerima laporan tersebut, Pj Walikota Sorong langsung memimpin rapat terbatas untuk menyikapi keluhan warga yang terdampak banjir akibat ditutupnya aliran air atau drainase.
“Begitu keluhan ini kami terima dan suratnya masuk di meja kerja saya. Seketika itu juga saya perintahkan untuk melakukan rapat terbatas. Aksi itukan tidak harus banyak bicara, tapi harus bagaimana kita bertindak untuk masyarakat,” ucap Pj Walikota Sorong George Yarangga kepada media ini. Rabu siang, 21 Juni 2023.
Hal ini pun ditegaskan oleh Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Sorong Esau Isir, ST yang mengatakan, Pj Walikota Sorong George Yarangga pemimpin yang memiliki karakter tidak terlalu banyak bicara tapi lebih banyak beraksi di lapangan.
Isir menjelaskan, pengerjaan teknis pembongkaran dilakukan oleh Satker PJN Wilayah II Sorong yang berkantor di jalan Sapta Taruna kilometer 10 kota Sorong. Sebelum dilakukan pembongkaran, Isir mengaku pihak Satker selaku pelaksana teknis telah memberikan surat peringatan pertama selanjutnya surat peringatan kedua yang meminta segera melakukan pembongkaran karena menutup jalur utama di jalur nasional, sehingga air tidak bisa mengalir ke sungai klagison karena telah tertutup dan akhirnya meluber keluar hingga menyebabkan banjir kepumikaman warga yang berada di belakang ruko.
“Pihak pemerintah sudah melayangkan surat peringatan untuk segera dibongkar sendiri, tapi dalam kurun waktu yang ditentukan tidak dibongkar-bongkar dan tidak ada konfirmasi balik terkait surat peringatan yang diberikan. Akhirnya dilakukan pembongkaran hari ini Rabu, 21/06/23 dengan menurunkan 1 alat berat berukuran kecil,” pungkas Esau.
Pj Walikota Sorong George Yarangga berharap dengan penormalan kembali aliran air yang sempat tertutup menjadi salah satu upaya pemerintah kota Sorong mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi. Diantaranya pemukiman yang berada di kilometer 8 kota Sorong dimana rentan terjadi banjir bila musim penghujan tiba. [ARY]