SORONG, BeritaAktual.co – Terus meningkatkan SDM unggul agar dapat bersinergi bersama pemerintah, Asisten III Kepas Kalasuat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan “Pelatihan Tenun Ikat”
Kegiatan yang berlangsung di Balai Kampung Fafi, distrik Mariat, kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Senin, 31/07/2023 dihadiri Kepala Dinas P2KBP3A kabupaten Sorong, OPD terkait serta warga setempat.
Dalam sambutan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso yang dibacakan Asisten III Kepas Kalasuat bahwa, untuk mencapai SDM perempuan OAP yang bermutu dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, khususnya keterlibatan dinas terkait.
Kata Kepas, pembentukan SDM yang berkualitas harus dimulai sejak dini, karena SDM yang berkualitas berperan penting dalam mempersiapkan masyarakat yang kreatif dan berkontribusi, khususnya pada bidang ekonomi, politik dan peningkatan kesejahteraan.
“Kain tenun ikat sebagai salah satu warisan budaya Nusantara yang mempunyai banyak fungsi dan manfaat dalam masyarakat,” ujarnya.
Pada dasarnya tambah Kepas, kain tenun digunakan masyarakat hanya sebagai penutup tubuh, namun fungsi kain tenun ini terus berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan dan teknologi.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan selamat berlatih kepada perempuan OAP, dan jadilah perempuan Papua yang berkualitas di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, serta mampu bersaing dan berkontribusi dalam pembangunan bersama pemerintah Kabupaten Sorong dalam menciptakan perempuan OAP yang mandiri serta berkualitas dalam Membangun tanah malamoi, kabupaten Sorong yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas P2KBP3A Ferry Fatem dalam laporan panitianya menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah agar para peserta pelatihan dapat mempunyai pengetahuan tentang pembuatan tenun ikat. Selain itu untuk menambah nilai ekonomi dalam meningkatkan kualitas keluarga, meningkatkan SDM yang terampil dan handal.
“Kiranya apa yang telah Pemerintah upayakan dengan memberikan pelatihan selama 15 hari ini bermanfaat untuk masyarakat dan diberkati oleh Tuhan,” tutup Ferry.
Pelatihan Tenun Ikat ini berlangsung selama 15 hari, yang mana peserta terdiri dari masyarakat 6 kelurahan di distrik Mariat. (dwi)