KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Bertempat di kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri Jakarta Pusat, Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, A. Pi., MM melaporkan capaian kinerja triwulan IV kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Evaluasi tersebut dilaksanakan sesuai dengan Surat Inspektur Jenderal Kemendagri Nomor 800.1.14/11520/IJ tanggal 18 Juli 2023, perihal Jadwal Pelaksanaan evaluasi kinerja penjabat Kepala Daerah, Selasa (09/08/23).
Berbagai aspek dipaparkan oleh Pj Walikota Sorong George Yarangga diantaranya Kesehatan, Pendidikan, Pembangunan Infrastruktur, penyelenggaraan pemerintahan, dan pelayanan kesejahteraan kemasyarakatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Dari sektor kesehatan, Pj Wali kota Sorong memaparkan terkait ketersediaan program dan anggaran untuk penanganan kesehatan, serta penyediaan sarana prasarana kesehatan. Program dan penganggaran tersebut diprioritaskan dengan mandatory spending urusan kesehatan kota Sorong pada tahun anggaran 2023 sebesar 34 persen.
“Jadi mandatory spending kesehatan difokuskan untuk kepentingan ketersediaan sebaran fasilitas kesehatan berupa RS tipe C dan D, puskesmas dan pustu yang terdiri dari 8 RS dengan 1 tipe C dan 7 tipe D, 28 klinik, 10 puskesmas dan 27 pustu. Selanjutnya sebaran tenaga kesehatan sebanyak 1.248 orang yang tersebar di Rumah sakit, Puskesmas dan Pustu” pungkas Yarangga.
Selain itu, menurut Yarangga juga dengan dukungan anggaran untuk program JKN 75 persen dari 50 persen pajak rokok yang diterima. Alokasi anggaran kegiatan PKK untuk kunjungan rumah bagi penderita gizi buruk dan stunting, pemberian paket makanan tambahan (PMT), pencanangan gerakan tolak stunting, sosialisasi bagi kader posyandu, pembentukan rumah gizi berjalan dan pemberian vitamin A, kegiatan sosialisasi dan pendataan stunting, penanganan posyandu, dan penanganan stunting.
Sementara dalam pemaparan aspek pendidikan, Pj Walikota Sorong menjelaskan, bahwa Pemerintah kota Sorong dalam mandatory spending urusan pendidikan tahun anggaran 2023 sebesar 27,92 persen yang berasal dari APBD dan dipergunakan untuk ketersediaan sebaran fasilitas pendidikan bagi 59 PAUD, 79 SD, 36 SMP, dan 34 SMA, dan Jumlah tenaga pendidik sebanyak 2.893 orang.
“Selain memaparkan penggunaan anggaran pendidikan kami pemerintah kota Sorong juga turut menyampaikan sejumlah pencapaian diantaranya terkait pengembangan program Gasing (Gampang, Asyik, dan menyenangkan) metode ciptaan Profesor Yohanes Surya pada tingkat SD yang diikuti oleh 32 orang guru dan 64 siswa sekolah dasar” ungkap George Yarangga pada media ini melalui sambungan telepon, Selasa (09/08/23).
Sedangkan pada bidang infrastruktur, Pj Walikota Sorong menginisiasi ketersediaan program dan anggaran untuk penyediaan sarana Infrastruktur pada tahun anggaran 2023 sebesar 43 persen. Yang mana program tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan yang rusak ringan maupun berat, pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan, pengembangan dan pengolahan sistem pelayanan air minum (SPAM). Pengembangan dan pengolahan air limbah domestik dalam daerah, pengelolaan Daerah Aliran sungai (DAS) dalam hal ini sistem drainase dan pemukiman, penyusunan rencana tata ruang wilayah RT/RW yang telah selesai ditetapkan perda nomor 1 tahun 2023 tentang rencana tata ruang wilayah Kota Sorong 2023-2042, serta penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) Kota Sorong telah selesai dengan ditetapkan perwali nomor 2 tahun 2023, tentang rencana detail tata ruang perkotaan tahun 2023-2042.
Pj Walikota Sorong juga menjelaskan bahwa pemerintah kota Sorong memperoleh penghargaan Award kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman-RI melalui beberapa OPD diantaranya, Dinas pendidikan dengan kategori pelayanan pendidikan, dinas Sosial dengan kategori pelayanan Bantuan Sosial (Bansos), dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan kategori pelayanan kemudahan akses perizinan, dinas Kesehatan dengan kategori pelayanan administrasi bidang kesehatan, disdukcapil dengan kategori pelayanan administrasi kependudukan, dan Puskesmas dengan kategori fasilitas pelayanan dasar kesehatan, tindakan, pasien Prioritas serta fasilitas pendukung lainya.
Selain sektor-sektor prioritas yang ada, Pj Walikota juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat organisasi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, menjaga etika pribadi dan norma dalam pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah, menjalin urusan kerjasama Forkopimda, dan seluruh instansi vertikal daerah, mengalokasikan anggaran dan realisasi dana hibah untuk pemilu 2024 serta melakukan tahapan koordinasi bersama penyelenggara pemilu, penataan tenaga honorer terhadap kebijakan pusat untuk moratorium honorer, menjaga kondusifitas dan netralitas ASN menjelang Pemilu 2024.
Pemerintah Kota Sorong juga terus melakukan evaluasi berbagai program kerja diantaranya, meningkatkan nilai MCP tertinggi di Papua Barat Daya dengan nilai 56,14 persen, kebijakan pencegahan korupsi dengan membentuk tim Saber Pungli dan mengikuti survei penilaian integritas dengan capaian hasil mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 60,46 persen tahun 2021 menjadi 68,53 persen pada tahun 2022.
Upaya peningkatan PAD juga terus digenjot oleh Pemerintah Kota Sorong melalui penyerapan belanja daerah, yang cepat baik dan tepat sasaran, penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa. Berikutnya mengingat kota Sorong merupakan kota Jasa, berdasarkan hal tersebut Pj Walikota Sorong George Yarangga berinisiasi mengeluarkan perda tentang kemudahan perizinan berusaha sebagai investasi perekonomian, dan berinovasi membangun Kota Sorong dengan desain modern city di area reklamasi pantai yang berada di areal seluas 19,7 hektar are.
Berbagai pencapaian dan penghargaan turut dipaparkan Pj Walikota Sorong, diantaranya meraih 2 penghargaan BKN Award 2023 yakni, peringkat ke-5 atas capaian pemerintah Kota Sorong dalam penerapan pemanfaatan data-sistem Informasi dan CAT. Dan penghargaan peringkat ke-4 atas capaian pemerintah Kota Sorong dalam pengembangan Kompetensi, yang baru diterima tanggal 2 Agustus 2023 di kantor BKN-RI, dan juga pernah meraih sebagai capaian inflasi daerah terendah secara Nasional.
Di akhir sesi, tim evaluator dalam evaluasi tersebut mengapresiasi kinerja Pj Walikota Sorong George Yarangga atas capaian selama memimpin Kota Sorong. “Tadi pesan dari tim evaluator meminta setelah melakukan evaluasi pada hari ini ke depan terus meningkatkan dan memaksimalkan kinerja, Tidak lupa terus memberikan feedback kepada masyarakat khususnya dalam memberikan pelayanan serta melakukan beberapa perbaikan pada aspek yang telah dipaparkan termasuk melakukan langkah dan kebijakan yang berbasis data,” ungkap Yarangga.
Dalam Paparan Evaluasi Pj Walikota Sorong didampingi pejabat Sekda kota Sorong, Ruddy R. Laku, S. Pi., MM, Asisten I bidang Pemerintahan Kesrah Setda Kota Sorong, Jermias Gembenop, S. Sos, MH, Kabag Pemerintahan Setda Kota Sorong, Alldearfred S. Hursepuny, S. STP, dan Staf Khusus Pj. Walikota, Oktovianus Lewerissa. (ARY)