KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Dalam rangka meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Sorong, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat menggelar Implementasi Digital Farming pada kelompok Tani Harapan Gawe Makmur Kabupaten Sorong yang digelar di bendungan, Kelurahan Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya Jumat (1/9).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Rommy S. Tamawiwi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian BI kepada masyarakat petani, khususnya di Kabupaten Sorong.
” Ini merupakan kerjasama multi kompleks artinya semuanya mempunyai peran penting dalam mengembangkan pertanian. Dimana BI tanpa kelompok tani dan peran pemerintah tidak mampu berada dan berkolaborasi seperti saat ini yang implementasi selain buat kemakmuran petani dapat dirasakan bersama-sama ” pungkasnya
“Selain itu saya yakin yang hadir hari ini bukan sekedar kebetulan melainkan semua adalah orang-orang pilihan yang ditempatkan dan diberi kesempatan dan kepercayaan untuk membangun daerahnya melalui sektor pertanian ” ucap Rommy
Rommy juga mengungkapkan metode ini merupakan perpaduan dunia teknologi dan sains yang dapat bekerja secara detail dan real time terkait perkembangan tumbuhan hingga struktur tanah yang digunakan sebagai median tanah dan semuanya dapat terkontrol hanya melalui smart phone.
Sementara George Yarangga, A.Pi., MM selaku staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mewakili Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menuturkan Pemerintah senantiasa aktif mendorong pertanian yang ada khusunya di wilayah Papua Barat Daya guna mensuksekan lumbung pangan sehat dan berkesinambungan termasuk mendukung kemajuan teknologi yang berkembang setiap saat.
“Kalau lumbung pangan kita sehat, pertanian Makmur untuk apalagi kita mendatangkan berbagai kebutuhan dari luar, seperti rica, tomat,dll.Saya yakin petani kita 100 persen mampu ” ucap Yarangga.
Untuk itu, modernisasi teknologi pertanian dianggap perlu seperti memulai konsep digital farming yang digadang-gadang membawa banyak keuntungan bagi petani.
“Penggunaan digital farming bagi petani ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola biaya produksi, serta meminimalisasi risiko gagal panen akibat perubahan iklim dan serangan organisme pengganggu tumbuhan, sehingga keuntungan yang diterima petani akan meningkat,” ucap staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan Provinsi Papua Barat Daya.
Yarangga juga menekankan melalaui teknologi ini petani saat ini bukan hanya sebagai penjaga tanah melainkan sebagai penjaga teknologi yang selalu smart dalam beradaptasi dengan dunia modern.
“Menurut saya ini suatu hal yang luar biasa dan akan saya laporkan ke Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk mendapatkan perhatian khusus sehingga petani kita bisa terus berkembang bukan hanya di Kabupaten Sorong melainkan di seluruh wilayah Papua Barat Daya. ” pungkas Yarangga.
Selain penyerahan bantuan berupa alat digital farming kepada masyarakat Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan bersama Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat meninjau langsung pemanfaatan metode pengawasan maupun pengontrolan menggunakan alat digital sistem yang dipancarkan langsung dari lahan pertanian ke smart phone masing-masing yang telah terhubung melalui sistem. (Ary)