KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Dalam mendukung kesehatan dan perbaikan gizi di Indonesia khususnya mengatasi stunting Dinas Kesehatan,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar Workshop Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam mencegah stunting di Rylich Panorama Hotel, Rabu (05/06/24).
Diharapkan melalui kegiatan Workshop dapat mengoptimalisasi seluruh program pencegahan hingga penanganan angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya.Menilik Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dalam strategi nasional percepatan penurunan Stunting, yaitu peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di Kementerian atau lembaga, pemerintah daerah Provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa menjadi acuan untuk melakukan rembuk stunting.
Ketua panitia kegiatan, Petrus Meokbun menuturkan melalui kegiatan ini dapat semakin meningkatkan kesadaran dan kolaborasi terkait penanganan stunting.
“Semoga melalui acara ini menumbuhkan rasa semangat dalam diri kita dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya,” harapnya.
Dari data yang disebutkan hasil survei status gizi Indonesia dan sampai pertengahan tahun 2023 angka prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4 persen dan menjadi 21,6 persen sedangkan target yang ingin dicapai pemerintah di tahun 2024 adalah 14 persen. dan di bawah 14 persen di tahun 2025 dengan preferensi stunting masih diatas rata-rata nasional yakni 22,2 persen di tahun 2023.
Rembuk stunting ini juga memiliki fungsi untuk menyatukan program dari berbagai dinas, serta instansi dalam penanganan stunting. (Marni)