KOTA SORONG, BeritaAktual.co Meminimalisir berbagai kemungkinan yang terjadi saat momen pemilihan kepala daerah (Pilkada).Pemerintah Papua Barat Daya mengglar Rapat koordinasi bahas rawan Pilkada bertempat di ruang polres Sorong kota ,Senin ( 24/6/2024)
Melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama unsur terkait diantaranya TNI-Polri, lembaga adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakatmasyarakat, membahas sejumlah pokok permaslahan yang akan mungkin terjadi,saat menjelang dan mendekati kontestasi monent pilkada, termasuk pengawasan didunia digital yang mampu memicu konflik.
Sellvyiana sangkek selaku perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya mengungkapkan tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagai bentuk menjaga keamanan, kenyamanan dan kedamaian disaat momen-momen politik .
“Jika memang ada daerah yang menjadi zona merah atau rawan konflik,sedari sekarang mungkin melakukan pendekatan secara representatif selaku pemerintah daerah maupun stakeholder yang saat ini hadir sehingga masyarakat yang berada di daerah tersebut lebih memahami dampak yang bakalan tejadi, jika sampai terjadi konflik,”ucapnya kepada berita aktual.co saat diwawancarai.
Kombes pol Akhmad Jamal Yulianto selaku Analisis Tingkat 1 badan intelijen keamanan timbul Mabes Polri mengatakan lembaga penyelenggaraan dan pengawasan harus juga jeli melihat berbagai masalah yang timbul termasuk ke falidtan data yang sering dan pasti akan timbul saat pemilihan.
“Intinya mari sama-sama kita bersinergi menciptakan pemilu yang aman, nyaman dan damai serta meminimalisir berbagai kemungkinan yang bakalan terjadi,” Pungkas Yulianto.
dirinya menambahkan kemungkinan kedepan banyak permasalahan yang bakalan timbul mulai dari permasalahan internal hingga pemasalahan teknis dilapangan, karena itu untuk menyikapi hal ini semua dituntut berpikiran positif dan cerdas menjadi bagian dalam momen pilkada
Sesuai tupoksinya kepolisian bersifat netral dan ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan saat dan ketika selesai pilkada.(Mrn)