KOTA SORONG, BeritaAktual.co- Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kian serius menangani dan menekan angka stunting di wilayahnya, berbagai instansi dan mitra terkait terus berupaya melakukan berbagai cara untuk ikut menurunkan pravelensi stunting secara serentak se-Indonesia.
Hal ini dipaparkan Jemima Elisabeth Lobat selaku ketua IV Bidang kesehatan keluarga dan lingkungan Tim penggerak (TP) PKK provinsi Papua barat daya, di hadapan awak media, menurutnya stunting bukan hanya tugas Pemerintah, melainkan tugas bersama dalam menekan presentase angka stunting di Papua Barat Daya.
“Yang terpenting bukan sekedar angka prevalensi saja, namun bagaimana pelaksanaan pencegahan stunting di lapangan benar-benar tuntas sehingga tidak ada lagi kasus stunting baru di Papua Barat Daya sehingga kita dapat melahirkan generasi yang berkualitas,” kata Elisabeth.
Untuk itu program yang disiapkan tidak perlu banyak, tetapi harus dilaksanakan tuntas dan berkelanjutan. Dibutuhkan kerja sama dengan semua pihak untuk mencapai target tersebut.
Adapun salah satu upaya yang sedang dilaksanakan saat ini adalah intervensi serentak pencegahan stunting guna mendeteksi dini masalah gizi di posyandu pada Juni 2024.Termasuk peran serta seorang bidan yang ikut berperan aktif dalam 100 hari kehidupan pertama.
“Dengan dilaksanakannya intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh posyandu di Provinsi Papua Barat Daya,penimbangan dan pengukuran nantinya akan menjadi basis data untuk selanjutnya dilakukan intervensi oleh tim percepatan penurunan stunting tingkat Kota/kabupaten,sehingga seluruhnya ikut bergerak aktif “tutup (mrn)