Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK RI Sosialisasikan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 

Bagikan berita ini

 

KOTA SORONG,BeritaAktual.co,- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) menggelar Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sinkronisasi 2030 di Provinsi Papua Barat Day,Rabu (11/09/24). Kegiatan yang berlangsung di hotel Aston tersebut, bertujuan untuk menyosialisasikan langkah kerja Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dalam upaya penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 memaparkan terkait langkah kebijakan, strategi, dan rencana untuk implementasi rencana aksi mitigasi yang mengacu pada target penurunan emisi gas rumah kaca yang telah ditetapkan secara nasional (Nationaly Determined Contribution/NDC) sampai dengan tahun 2030 melalui pendekatan carbon net sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030 (Indonesia’s FOLU Net Sink 2030) dengan memperhatikan berbagai instrumen bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Bidang Energi,Prof. Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut., menyampaikan Indonesia setelah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan melalui ratifikasi pada limas .

Untuk menurunkan emisi nasional 31,89% dengan kemampuan sendiri dan dengan dukungan internasional sebesar 43,20% dibandingkan dengan 2030 tentunya untuk menurunkan di sini perlu didukung oleh semua sektor dan sektor kehutanan dan penggunaan tersebut .

“Merupakan tahun ambisius Indonesia untuk mencapai tingkat emisi GRK-140 juta ton CO2e pada tahun 2030.Program ini menggunakan empat strategi utama yaitu mencegah deforestasi, konservasi dan pengelolaan hutan lestari.”ujar Haruni Krisnawati.

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, KLHK RI Sosialisasikan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030  2 IMG 20240911 WA0016

Jhon way selaku sekda provinsi Papua Barat daya menyampaikan walaupun salah satu provinsi baru di Indonesia Papua Barat Daya ikut bagian dalam sosialisasi yang berlangsung selama 2 hari.

“Di Papua Barat Daya ini ada 2 wilayah kawasan yakni kawasan masyarakat adat dan kawasan negara dengan menargetkan 31,89% untuk 5 kabupaten dan 1 kota.” Tutup.(mrn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.