KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Penjabat Walikota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., bersama Sekretaris Daerah dan Dinas Pertanian meninjau proses peternakan sapi di kelompok ternak Sido Makmur, kelurahan Malanu, distrik Sorong Utara, Rabu 22/01/2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah Kota Sorong,
Pj Walikota Sorong menekankan pentingnya pengelolaan peternakan sapi untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah berkomitmen memberikan perhatian lebih kepada kelompok ternak melalui pendampingan teknis dan bantuan fasilitas.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya dalam penyediaan daging sapi.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Sorong mengajak warga kota Sorong untuk lebih aktif mengembangkan sektor peternakan sapi.
“Peternakan sapi tidak hanya berperan penting dalam mendukung program MBG, tetapi juga sebagai upaya mengantisipasi kekurangan stok daging saat hari raya Idul Adha,” ujarnya.
Pj Walikota juga menekankan bahwa peternakan lokal dapat menjadi solusi untuk menciptakan kemandirian pangan yang berkelanjutan. Dinas Pertanian Kota Sorong juga menyatakan komitmennya untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada para peternak. Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini dapat membawa manfaat besar bagi kesejahteraan warga.
Dikatakan Pj Walikota, selain mendukung kebutuhan lokal, pengembangan peternakan sapi di Kota Sorong juga sejalan dengan program nasional MBG.
“Pemerintah berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola ketahanan pangan berbasis masyarakat,” terangnya.
Pj Walikota Sorong juga mengapresiasi kelompok ternak Sido Makmur atas kontribusinya dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
“Ke depan, pemerintah akan terus mendorong inovasi di sektor peternakan untuk memastikan ketersediaan daging sapi yang cukup dan berkualitas. Dengan sinergi yang baik, kota Sorong diharapkan mampu menjadi salah satu daerah mandiri pangan di Papua Barat Daya,” pungkasnya. (Phy)