
Ketua Pansus Tata Cara Beracara DPRD Provinsi Maluku, Rimaniar Hetharia.
KOTA AMBON, BeritaAktual.co – Panitia Khusus (Pansus) Tata Cara Beracara DPRD Provinsi Maluku membahas tata beracara Badan Kehormatan (BK), yang berlangsung di ruang Komisi IV, Selasa (11/2/2025).
Rapat itu menekankan pentingnya tata beracara BK, cara bersidang, penegakan kode etik, dan kedisiplinan anggota DPRD.
Ketua Pansus Tata Cara Beracara, Rimaniar Hetharia sangat menyayangkan, lantaran BK pada dua periode sebelumnya tidak bekerja secara maksimal.
Namun dalam periode kali ini, lanjut Rimaniar, pihaknya telah bersepakat untuk memaksimalkan tata beracara berjalan secara maksimal.
“Pimpinan dan anggota pansus telah bersepakat untuk kami 9 orang ini menjadikan pansus tata beracara ini berjalan dengan maksimal, karena sangat penting untuk lembaga ini. Bukan hanya berbicara mengenai aspirasi, mengenai kelembagaan dan pengawasan, namun kita juga harus miliki satu tata beracara, yang mengatur lembaga kita sendiri,” tegas dia kepada wartawan, di Ambon, Rabu (12/2/2025).
Dengan adanya tata beracara, kata Rimaniar, maka pihaknya akan mengatur bagaimana BK ke depan ini bisa berjalan, guna mengatur 45 orang anggota DPRD ini.
Bukan saja mengatur anggota DPRD, namun juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat menyampaikan pengaduan, jika ada temuan anggota DPRD yang mungkin tidak bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga.
Ditanya poin penting yang dibahas dalam rapat kali ini, dia mengaku, rapat tersebut lebih kepada kode etik dan kedisiplinan anggota DPRD.
“Untuk Pansus ini kita merumuskan bagaimana peraturan menata, dengan tujuan untuk mendisiplinkan para anggota DPRD, sehingga ini perlu kita kaji supaya para anggota DPRD tidak hanya bertugas sesuai dengan fungsinya saja, namun ada banyak hal yang ditaati dan diatur dalam lembaga ini,” imbuh Hetharia.
Lebih lanjut Ia menyebut, setelah rapat itu pihaknya akan menindaklanjutinya dengan melakukan studi tiru di Provinsi Bali. “Bali akan menjadi tempat melakukan studi tiru, karena budaya Bali dan Maluku tak berbeda jauh soal kearifan lokal,” tutup dia.