Skip to content
BeritaAktual.co

BeritaAktual.co

Terkini, Aktual, Jujur, Independen

Primary Menu
  • Beranda
  • Metro
  • Daerah
    • Maluku
    • Daerah
    • Pemerintahan
    • Nasional
  • Hukrim
  • Internasional
  • Ekbis
    • Ekonomi & Bisnis
  • Aktual
    • Aktual
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Peristiwa
  • Politik
  • Feature
    • Feature
    • OPINI
    • Wisata
    • Tekno
  • REDAKSI
  • IKLAN
  • TMMD

Beranda Beranda » Daerah

  • Daerah

Ada yang Mengumbar Kebohongan di Program WAJAR

Dyana Selasa, 17 Juni 2025 2 min read

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
IMG-20250617-WA0001
Bagikan berita ini
        

 

AMBON, BeritaAktual.co – Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) adalah, sarana untuk masyarakat bisa bertemu dengan kepala daerah, dalam rangka menyampaikan segala persoalan.

Namun sayangnya, program WAJAR salah dipergunakan oleh salah satu media online di Kota Ambon dan wartawannya, yang diduga untuk mengumbar kebohongan.

Seperti yang terjadi pada program WAJAR edisi Jumat (13/6/2025). Menurut wartawan media online tersebut, jika berita yang terpublikasi pada Rabu (11/6/2025) sudah sesuai dengan mekanisme jurnalistik, yakni cek and ricek

Tiba-tiba belakangan, media tersebut kemudian merilis berita yang menjelaskan, jika publikasi tanpa melakukan cek and ricek, lantaran berita tersebut bersifat urgent.

“Artinya, penyampaian di depan Wali Kota Ambon dan masyarakat, saat di program WAJAR itu adalah tidak benar.alias bohong, dengan tujuan untuk menyerang seseorang secara personal. Hal-hal seperti ini menurut saya harus dihindari,” Pemerhati Masalah Pelayanan Publik, M.A.P Santoso, saat dihubungi dari Ambon, Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, persoalan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Ambon merupakan bagian dari pelayanan publik pemerintah terhadap masyarakat, khususnya siswa yang akan menuju ke jenjang SMP.

Dia menegaskan, dalam mempublikasikan sebuah berita, wartawan harus mengacu pada kaidah-kaidah membangun relasi dengan siapa saja, bukan permusuhan yang membuat gaduh.

“Apa yang disampaikan dalam program WAJAR bisa dikatakan sebagai pembohongan publik, yang menjurus ke penyampaian kabar atau informasi bohong atau hoax,” tegas dia.

Santoso kemudian menyoroti terkait pengunaan foto pejabat dalam sebuah berita. Dia menilai, penggunaan foto pejabat dalam berita oleh wartawan dapat dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait hak cipta dan kekayaan intelektual.

“Soal hak cipta. Foto pejabat yang digunakan harus memiliki izin atau sumber yang jelas. Jika foto tersebut dimiliki oleh pihak lain, wartawan perlu mendapatkan izin dari pemilik hak cipta,” beber Santoso.

Kemudian soal kekayaan intelektual. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencatat peningkatan permohonan hak cipta, termasuk foto, yang menunjukkan pentingnya melindungi karya intelektual.

Dan yang terakhir lanjut Santoso, adalah soal pengunaan foto resmi. Jika foto pejabat diperoleh dari sumber resmi, seperti pemerintah atau lembaga publik, maka penggunaan foto tersebut mungkin dapat dilakukan dengan lebih leluasa, tetapi perlu memeriksa kebijakan penggunaan gambar resmi.

Ia menjelaskan, dalam menggunakan foto pejabat, wartawan harus memastikan bahwa penggunaan tersebut tidak melanggar hak cipta atau kekayaan intelektual.

“Beberapa cara untuk memastikan ini adalah, Selalu mencantumkan sumber foto untuk memberikan klarifikasi tentang kepemilikan hak cipta, Menggunakan foto yang berlisensi bebas atau yang telah diizinkan, untuk digunakan secara komersial atau non-komersial, dan jika ragu, maka harus menghubungi pemilik hak cipta, untuk meminta izin penggunaan foto,” pungkas Santoso.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, menurut Santoso, maka wartawan dapat menggunakan foto pejabat dalam berita mereka, sambil menghormati hak cipta dan kekayaan intelektual.

Untuk itu, Santoso mendesak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku untuk segera memanggil wartawan bahkan medianya untuk klarifikasi. Kendati wartawan yang bersangkutan bukan anggota PWI.

“Kami minta PWI Maluku harus melakukan proses pemanggilan. Ini sangat penting, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari,” tandas Santoso.

Tentang penulis

Ada yang Mengumbar Kebohongan di Program WAJAR 2 mystery

Dyana

See author's posts

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Continue Reading

Previous: Sambut HUT Bhayangkara ke-79, POLDA PBD Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Tukang Ojek
Next: Akademisi Sarankan Gubernur Rekomendasi Pejabat yang Berprestasi Pimpin OPD

Related News

IMG-20250703-WA0004
2 min read
  • Daerah

Hore! Penjaga Rumah Ibadah di Ambon Terima Insentif dari Pemerintah

Rudy Kamis, 3 Juli 2025
IMG-20250703-WA0001
2 min read
  • Daerah

Wali Kota: Keselamatan Warga Adalah Prioritas

Rudy Kamis, 3 Juli 2025
IMG-20250702-WA0007
2 min read
  • Daerah

Watubun Tegaskan Ranperda Tentang RPJMD Harus Secepatnya Ditetapkan

Rudy Rabu, 2 Juli 2025

Berita lainnya

IMG-20250711-WA0015
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Soleman Letsoin
2 min read
  • Maluku

Soleman: Dampak Kerusakan Lingkungan Sangat Besar Akibat Aktivitas Tambang

Rudy Jumat, 11 Juli 2025
Screenshot_20250711_194731_Chrome
PLT Sekretaris DPRD Provinsi Maluku, Farhatun Rabiah Samal
2 min read
  • Maluku

Untuk Perkuat Pengawasan Etika, Ini yang Dilakukan Sekretariat DPRD Maluku

Rudy Jumat, 11 Juli 2025
Screenshot_20250711_163622_Chrome
2 min read
  • Metro

Lambert Jitmau Mengaku Pernah Perintahkan Staf Kembalikan Uang Negara

Dyana Jumat, 11 Juli 2025
Screenshot_20250711_135603_Chrome
1 min read
  • Metro

Lambert Jitmau Dipanggil Penyidik Kejati Papua Barat

Dyana Jumat, 11 Juli 2025
Copyright ©2025 | BeritaAktual.co | All rights reserved. | MoreNews by AF themes.
%d