SORONG, BeritaAktual.co – Stasiun Geofisika mencatat selama bulan Juli 2020, aktivitas gempa bumi di Papua Barat berjumlah 53 kali terjadi. Aktivitas ini didominasi oleh gempa bumi dengan M < 3 dan gempa bumi dangkal (<60 KM).
Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Andri Bidang mengatakan bahwa aktivitas gempa tersebar di beberapa wilayah di Papua Barat, diantaranya Sorong, Raja Ampat, Ransiki, Bintuni, Tambrauw, Manokwari, dan Kaimana.
“Sumber gempa diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar lokal,” kata Andri kepada media ini, Selasa 4 Agustus 2020.
Andri menjelaskan, 53 gempa bumi yang terjadi di wilayah Sorong dan sekitarnya yang telah terekam oleh sensor seismik sorong (SWI), dengan rincian: 53 gempa bumi lokal dan 0 gempa bumi teleseismik, magnitudo <3.0 = 28 gempa bumi, magnitudo 3.0 – 5.0 = 24 gempa bumi, magnitudo >5.0 = 1 gempa bumi. Kedalaman 0-60 km = 52 gempa bumi, kedalaman 61 – 300 km = 1 gempa bumi, kedalaman > 300 = 0 gempa bumi.
“Gempa yang kekuatannya 3 hingga <5 m mencapai 45% dari total gempa, sedangkan 53% dari total gempa didominasi gempa-gempa dengan kekuatan dibawah 3 m. Sepanjang Juli 2020, ada satu gempa yg dirasakan masyarakat, yang paling dirasakan tanggal 29 juli kemarin tepatnya di Manokwari,” pungkas Andri. [ana]