
SORONG, BeritaAktual.co – Kapal motor penumpang (KMP) Sabuk Nusantara 62 Rabu, 03/02/2021 dilaporkan menabrak terumbu karang di dua lokasi perairan di kabupaten Raja Ampat, yakni di Meosmanggara dan perairan pulau GAG Raja Ampat, Papua Barat. Selasa 02/02/2021.
Kepala Syahbandar kelas II Waisai Raja Ampat, Fiskar Aminuddin menjelaskan, KMP Sabuk Nusantara menabrak karang di dua lokasi berbeda, yakni di perairan kepulauan Meosmanggara dan di perairan kepulauan GAG pada tanggal 02-03 Februari 2021. Menurutnya, kejadian menabrak karang di Meosmanggara terjadi pada Selasa 02/02/21 sekitar pukul 11.00 WIT, usai menabrak kapal tersebut berhasil dikeluarkan oleh masyarakat setempat dan melanjutkan perjalanan menuju ke Waisilip. Namun, saat KM Sabuk Nusantara 62 bertolak dari Waisilip menuju pulau GAG pada malam hari di tanggal 03 Februari sekitar pukul 00.00 WIT, kapal kembali kandas di perairan pulau GAG.
“Jadi dia kandasnya itu di dua tempat, pertama pada tanggal 2 itu di Meosmanggara, kurang lebih jam 11 siang. Sekitar jam 12 siang lewat itu kapal keluar terus dia ke Waisilip bongkar batu tela gereja disana. Dari Waisilip malamnya dia ke Gag, di Gag itu kurang lebih kandasnya jam 00.30 WIT di tanggal 03,” ujarnya. Jumat, 05 Februari 2021.
Sementara Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Konservasi Perairan Nasional wilayah Raja Ampat, Muhammad Ramli Firman mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi kandasnya KMP Sabuk Nusantara 62. Pihaknya juga telah melakukan penyelaman di lokasi kejadian yang berada di pulau meosmanggara dan mendapati kerusakan terumbu karang hidup cukup parah seluas panjang 46 meter persegi dan lebar 5 meter.
“Malam itu kami langsung turun bersama dengan BSTKP wilayah kerja raja ampat, tim langsung ke lapangan melakukan pengecekan, pemeriksaan di lokasi kejadian. Yang kemarin kami update di lokasi Meosmanggara karena itu adalah merupakan kawasan konservasi perairan nasional yaitu suaka alam perairan raja ampat yang dikelola kementerian kelautan dan perikanan. Kami belum menghitung luas detail dengan menggunakan metode sesuai sop karena kami tiba di lapangan itu sudah sore, sudah gelap jadi kami hanya menghitung panjang dan lebarnya saja. Panjangnya sendiri itu mencapai 46 meter dengan lebar yang bervariasi antara 1 sampai 5 meter,” terangnya.
Dikatakan Ramli, karena Meosmanggara dan GAG adalah kawasan konservasi perairan nasional, yakni suaka alam perairan kepulauan raja ampat yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka pihaknya akan kembali menurutkan tim untuk melihat lebih detail kerusakan terumbu karang di lokasi tersebut yang selama ini menjadi salah satu spot wisata menyelam terbaik di dunia yang berada di kabupaten raja ampat.
“KMP Sabuk Nusantara 62 saat ini masih ditahan oleh pihak syahbandar waisai di dermaga pulau gag untuk dilakukan pemeriksaan mendalam terkait penyebab kejadian kapal tersebut menabrak karang,” pungkasnya. [jer]