SORONG, BeritaAktual.co – Sejak minggu lalu Pemerintah Kota Sorong sudah mengizinkan berlangsungnya sekolah tatap muka terbatas dari jenjang SD hingga SMU, namun saat Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong melakukan sidak ke sekolah-sekolah Kamis pagi, 26 Agustus 2021 ternyata masih ditemukan pelanggaran penerapan protokol kesehatan di beberapa sekolah.
Seperti di SD Inpres 17 Remu, Satgas menemukan adanya guru yang mengajar tanpa menggunakan masker, begitupun dengan siswa. Sementara di SD Negeri 2 Remu, saat melakukan apel masuk kelas siswa masih berkerumun, begitupun dengan orang tua yang menunggu anaknya sekolah, terlihat berdesakan.
“Masih ada beberapa sekolah dimana gurunya dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker belum sepenuhnya terlaksana. Ada beberapa SD yang kami temukan, guru dalam proses belajar mengajar, anak murid dalam proses penerimaan pelajaran, tidak menggunakan masker. Sebagai imbauan dari kami ke kepala sekolah agar lebih mempertegas para guru dan anak-anak murid dalam proses belajar mengajar tetap menggunakan masker,” kata Fenty.
Sementara, Kepala Sekolah SD Inpres 17 Remu, Horas Sianturi membantah jika sekolahnya tidak menerapkan prokes. Diakuinya, guru sering mengeluh lantaran suara saat mengajar tidak didengar siswa yang duduk di bangku belakang, sehingga kadang mereka melepas masker.
Saat sidak, beberapa sekolah terlihat memang menyediakan sarana tempat cuci tangan bagi siswanya, namun ditemukan ada yang airnya tidak mengalir bahkan tidak ada sabun untuk mencuci tangan. Dalam sidak ini Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong hanya memberikan sanksi teguran bagi sekolah-sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan, namun sidak seperti ini akan terus dilakukan selama pelaksanaan belajar tatap muka. [jas]