MAYBRAT, BeritaAktual.co – Pasca tragedi berdarah di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat dua pekan lalu, pemda kabupaten Maybrat terus membantu anak-anak pengungsi dengan menyerahkan perlengkapan sekolah kepada lebih dari seratus (100) anak SD dan SMP.
Pendistribusian perlengkapan sekolah tersebut baru dilakukan setelah Pemda Maybrat melakukan pendataan terhadap jumlah anak yang mengungsi ketika mereka ikut bersama orang tuanya keluar dari kampung di wilayah Aifat pasca tragedi berdarah di Posramil Kisor pada 02 September 2021 lalu.
“Orang yang berdampak apa saja itu negara harus hadir, kita hadir untuk memastikan kehidupan warga yang ada yang tertimpa musibah dan masalah. Contoh seperti yang terjadi di Maybrat sekarang, kan kita sedang ada masalah, masalah tragedi yang terjadi yang berdampak pada ketakutan warga masyarakat. Disitulah pemerintah hadir untuk melindungi, memastikan hak-hak dasar dari warga negara ini kita memberikan jaminan dari apa yang bisa kita berikan. Kalau mereka lapar kita harus pastikan mereka mendapatkan makan yang cukup, mereka kekurangan pakaian kita siapkan dan kita pastikan mereka pakai,” terang Bupati.
“Kita mengungsi sudah 2 minggu lebih. Tidak ada perasaan takut atau apa, kita mengungsi hanya untuk melindungi nenek dan mama saya. Pak bupati memberikan kami bahan makanan untuk hidup sementara, kami senang karena bapak bupati memberikan kami celana dan pakaian. Terima kasih kepada pemda yang sudah membantu kami,” ucapnya.
Penyerahan bantuan perlengkapan anak sekolah SD-SMP tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kabupaten Maybrat, Bernard Sagrim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Maybrat sebagai salah satu bentuk perhatian pemda kepada anak-anak pengungsi agar mereka bisa kembali bersekolah meski sementara menunggu situasi kondusif di wilayah Aifat kabupaten Maybrat, dan sebelum mereka bersama orang tuanya kembali ke kampung masing-masing. [jas]