SORONG, BeritaAktual.co – Peningkatan hubungan kelembagaan antara SKK Migas dan Universitas Negeri Papua (Unipa) berkolaborasi dalam Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang Pendidikan dan kerjasama sinergis lainnya untuk meningkatkan daya saing di Provinsi Papua Barat.
Seiring dengan adanya target pemerintah untuk mencukupi kebutuhan energi, yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) SKK Migas IOG 4.0 berupa target tercapainya produksi sebesar 1 Juta Barel Oil per Hari dan 12 Juta Standar Kaki Kubik Gas per Hari di tahun 2030, serta untuk menjalankan program program tanggung jawab sosial dari hadirnya kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, Perwakilan SKK Migas wilayah Papua & Maluku (Pamalu) sejak tahun 2015, terus bergandengan tangan dengan UNIPA dalam payung Nota Kesepahaman yang telah ada tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan.
Bentuk-bentuk pengaplikasian dari Nota Kesepahaman antara SKK Migas dan UNIPA terus bergulir hingga menimbulkan keselarasan dalam mendukung peningkatan kapasitas Pendidikan. Kegiatan-kegiatan dalam bentuk Hulu Migas Mengajar dalam wadah Migas Center UNIPA, Pelatihan pelatihan keterampilan soft skill kepada mahasiswa, hingga pelaksanaan seminar nasional ilmu kebumian untuk wilayah Timur Indonesia telah dilakukan secara bersama sama hingga tahun 2021.
Rektor UNIPA dalam kesempatan memberikan sambutannya juga menjelaskan bahwa UNIPA yang memiliki 52 program studi dan hanya ada 2 program studi yang langsung berkaitan dengan kegiatan hulu migas. Selanjutnya Meky Sagrim juga menyampaikan harapannya “bahwa nantinya setelah adanya penandatanganan addendum Nota Kesepahaman, sangat diharapkan bantuan dukungan yang telah diberikan ini dapat mendukung peningkatan kompetensi para mahasiswa UNIPA”.
“Selain itu, untuk menjawab tuntutan dari Menteri Pendidikan, bahwa dunia kampus dan dunia industri harus saling berdekatan, dengan kebijakan mereka belajar dalam kampus merdeka, oleh karena itu para mahasiswa dari 2 program studi yang bisa mendukung kegiatan migas perlu dibangun kolaborasinya secara terus menerus, agar tingkat akademik dapat naik bersama sama, dengan cara para praktis migas bisa masuk ke kampus untuk memberikan kuliah” jelas Meky Sagrim menyampaikan harapannya,Kamis (9/12/21).
Selain itu sebagai penguatan kapasitas laboratorium komputer dari PPM SKK Migas – KKKS Pamalu di bidang pendidikan ke UNIPA pada akhir tahun 2021, senilai Rp. 600 Juta diberikan dalam bentuk perangkat keras komputer berteknologi terbaru dan kelengkapan Monitor, UPS+Stabilizer sebagai perangkat penahan gangguan daya listrik, Meja dan Kursi hidrolik masing-masing sebanyak 8 unit, serta dukungan 2 alat pendingin ruangan, 9 CCTV, 1 Genset 16000 SGS dan termasuk keseluruhan instalasi internet dan kebutuhan teralis jendela. [red]