SORONG, BeritaAktal.co – Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di kota Sorong Senin pagi, 11 April 2022 melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD kota Sorong. Aksi demo dengan mengusung sejumlah isu nasional, seperti penolakan Presiden tiga periode, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hingga kelangkaan minyak goreng.
Dengan menggunakan truk dan sebuah tronton, rombongan mahasiswa bergerak dari Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) dikawal mobil patwal dari Polresta Sorong, masa lalu menyusuri jalan Basuki Rahmat hingga jalan Sungai Maruni kilometer 10, kemudian bergabung dengan rekan-rekan mereka yang juga sudah berkumpul di kilometer 10.
Gabungan mahasiswa ini kemudian melakukan long march menyusuri jalan menuju gedung DPRD. Di perempatan menuju jalan gedung DPRD kota Sorong, para pengunjuk rasa lantas membakar ban bekas sambil menyanyikan yel-yel tuntutan mereka. Tiba di gedung DPRD mahasiswa kembali membakar ban bekas yang menimbulkan asap hitam pekat yang mengganggu pernapasan, di tengah panasnya ban yang terbakar para mahasiswa menggelar mimbar bebas dengan orator dari berbagai elemen mahasiswa.
Terlihat enam anggota DPRD kota Sorong yang menerima para pengunjuk rasa, namun tidak nampak ketua DPRD, Petronela Kambuaya. Para pengunjuk rasa kecewa karena setiap menggelar demo dengan agenda penting ketua DPRD kota Sorong selalu tidak berada di tempat dengan alasan sakit.
“Ibu ketua DPRD tidak pernah hadir menerima aksi unjuk rasa dengan alasan sakit. Semoga cepat sembuh, jangan nanti dekat pemilu baru sembuh,” kata salah satu orator, Afrianto.
Aparat kepolisian dari Dalmas Polres Sorong kota dibantu satu regu Brimob lengkap dengan kendaraan taktis mengamankan jalannya demo damai tersebut yang berlangsung hingga sore hari. [jas]