SORONG, BeritaAktual.co – Lantaran marah, anggota keluarga dari empat korban yang meninggal di Jayapura diduga akibat menenggak minuman keras racikan sendiri, keluarga korban yang berada di Sorong bersama warga sekitar Selasa, 24 Mei 2022 siang melakukan pengrusakan terhadap Homestay Pandawa yang berada di jalan Danau Limboto RT 01, RW 01, kelurahan Klawasi, distrik Sorong Barat, kota Sorong, Papua Barat.
Pengrusakan Homestay tersebut karena keluarga dan warga kesal dengan pemilik Homestay berinisial “HS” yang tak lain adalah kepemilikan dan pengedar pil Paracetamol, Caffeine, dan Carisoprodol (PCC) yang membuka usaha di Jayapura mempekerjakan pemuda-pemudi di kawasan Rufei, kota Sorong, namun malah berujung maut. Akibatnya, semua pintu kamar bahkan kasur kasur dalam Homestay hingga perabotan lainnya menjadi sasaran amuk warga. Bukan itu saja, bagian resepsionis juga dirusak massa.
“Bapak HS ini dia bikin minuman illegal maka sudah ada 4 korban meninggal. Mereka masak sendiri, campur sendiri, rasa sendiri. Terus yang kasih minuman untuk mereka satu botol ini sehingga ada korban itu semua bapak HS yang kasih,” terang Estefanus. Selasa 24/05/2022.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Johanes Kindangen saat dikonfirmasi Selasa 24/05/2022 menjelaskan pengrusakan Homestay Pandawa yang dilakukan warga ini karena saat keempat pemuda tersebut tewas di Jayapura HS si pemilik Homestay sementara berada di kota Sorong.
Mendengar ada anggota keluarga yang meninggal di Jayapura, keluarga langsung mencari HS di Homestaynya, namun karena Residivis pengedar Pil PCC ini tidak terlihat di kamarnya sehingga kemudian masyarakat melakukan pengrusakan di semua kamar Homestay dengan tujuan mencari keberadaan HS.
“HS tersebut dicari sama keluarga-keluarga dari Jayapura yang berada di wilayah Sorong Kota, sehingga dari keluarga yang meninggal di Jayapura melakukan pengrusakan di wilayah kami. Tapi saat kami turun ke TKP untuk melakukan tindakan termasuk juga memberikan pemahaman, akhirnya keluarga paham dengan kejadian yang ada, sehingga situasi kembali aman dan terkendali serta kondusif,” katanya.
Kapolresta menambahkan, saat ini HS sementara berada di Jayapura untuk mengurus kepulangan 3 jenazah korban yang rencananya akan dipulangkan ke Sorong pada Rabu besok 25 Mei 2022. Selain itu, keluarga juga meminta pihak kepolisian segera menahan HS yang mereka tuding dalang bertanggung jawab atas tewasnya anggota keluarga mereka. [jas]