Kebanggaan Indonesia, Geopark Raja Ampat Direkomendasikan Jadi Unesco Global Geopark

Bagikan berita ini

 

SORONG, BeritaAktual.co – Pada Rapat Dewan UNESCO Global Geopark ke-7, Geopark Raja Ampat memperoleh rekomendasi untuk menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.

“Alhamdulillah, pada tanggal 7 Desember pukul 23.00 WIT lalu, hasil sidang UNESCO Global Geopark Council merekomendasikan kepada Executive Board of UNESCO untuk menerima Geopark Raja Ampat sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Semoga semua berjalan lancar, hingga keputusan resmi yang akan diumumkan pada bulan Maret 2023 nanti,” ujar General Manager Geopark Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo, melaporkan hasil observasi yang dihadiri olehnya beserta seluruh anggota Badan Pengelola secara daring saat itu.

UNESCO Global Geopark menggelar Rapat Dewan ke-7 sebagai lanjutan dari tahapan evaluasi dan revalidasi UNESCO Global Geopark. Termasuk dalam agenda, dilakukan pembahasan pada laporan dari kunjungan kedua evaluator, yaitu Charalampos Fassoulas (Yunani) dan Alireza Amrikazemi (Iran), yang mengunjungi Raja Ampat pada 12-16 Oktober 2022 lalu.

Rapat yang dihadiri oleh 12 Anggota Dewan UNESCO Global Geopark dan 69 pengamat dari berbagai belahan dunia ini dilakukan secara daring selama tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 7-9 Desember 2022. Dipimpin langsung oleh Sekjen Global Geopark Network, Dr. Guy Martini, dua belas anggota dewan kemudian melakukan diskusi dan perumusan rekomendasi, serta melakukan pemilihan suara untuk menentukan penerimaan atau penundaan dukungan pada Geopark yang dievaluasi.

Geopark yang dibahas kali ini antara lain 15 calon anggota yang dievaluasi dan 9 anggota yang divalidasi dari UNESCO Global Geopark antar benua pada tahun 2022. Dua calon anggota dari Indonesia yang masuk dalam agenda pembahasan adalah Geopark Raja Ampat dan Geopark Merangin Jambi. Kedua geopark yang dievaluasi ini menampilkan dua keistimewaan geologi yang berbeda, yang mewakili bagian barat dan bagian timur dari Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak. Termasuk pada Council UNESCO Global Geopark atas apresiasinya pada upaya yang kami lakukan di Geopark Raja Ampat. Tentu ini hal yang membanggakan, sekaligus juga menjadi tugas besar untuk kami di Raja Ampat.

Kedepannya, kami akan memprioritaskan rekomendasi – rekomendasi yang diberikan oleh UNESCO kepada Geopark Raja Ampat” Bupati Raja Ampat, H. Abdul Faris Umlati, S.E. menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ini.

Menyambut kabar baik ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.SI. turut menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah. Sebagaimana yang telah diucapkan Bupati bahwa Pemda Raja Ampat akan mengedepankan realisasi atas rekomendasi yang diberikan.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat akan menjadikan rekomendasi sidang Dewan UNESCO Global Geopark sebagai fokus pada rencana pengelolaan dan pembangunan kapasitas masyarakat, khususnya pada kelompok pengelola, termasuk akan mengedepankan peran masyarakat adat,” ujarnya.

Geopark Raja Ampat memiliki warisan geologi kelas dunia, dengan gugusan kepulauan Karst dari Zaman Mesozoikum. Di Raja Ampat juga ditemukan batuan tertua yang tersingkap yang berusia sepersepuluh umur Bumi (Zaman Silur-Devon). Selain itu, kawasan ini berada di lempeng tektonik, yang terdiri dari 4 Lempeng Konvergen. Keistimewaan tersebut sejauh ini diwakili dalam 29 geosite, dimana 8 diantaranya memiliki signifikansi internasional. Keistimewaan lainnya adalah Geopark Raja Ampat terletak tepat di ekuator Bumi, yang kemudian diabadikan dalam slogannya, “Zamrud Karst Khatulistiwa”.

Melalui geopark, pengelolaan Raja Ampat atas potensi wansan geologi, sumberdaya alam dan ekosistemnya di lautan maupun di daratan, termasuk nilai-nilai budaya yang dimiliki, diharapkan bisa berjalan dengan lebih baik. Badan Pengelola Geopark Raja Ampat akan menjadi kunci koordinasi bagi berbagai pihak dan instansi yang bekerja bersama-sama di kawasan kepulauan yang penting secara global, yang juga menjadi destinasi pariwisata kelas dunia ini.

“Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, visi Pariwisata Raja Ampat yang mengedepankan kualitas, konservasi, dan berkelanjutan tentunya selaras dengan visi Geopark Raja Ampat yang memuliakan warisan bumi demi kesejahteraan masyarakat Raja Ampat,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu, M.T.

“Kami turut berbangga karena Geosite Piaynemo, salah satu situs warisan geologi Raja Ampat, yang juga merupakan objek wisata unggulan, menuai kekaguman dari kedua evaluator UNESCO yang berkunjung, Mereka juga sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Indonesia yang mencantumkan ilustrasi panoramanya di uang dengan nominal tertinggi, yaitu Rp 100.000,-” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.