SORONG,BeritaAktual.co – Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso secara resmi menutup kegiatan pelatihan mengemudi, pertukangan, perbengkelan dan menenun yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kabupaten Sorong, Papua Barat Daya di Pendopo Alun-alun Kota Baru Aimas. Sabtu, (01/03/23).
Selama satu minggu 1 cluster pelatihan diikuti sebanyak 128 peserta dengan masing-masing kejuruan diikuti oleh 32 peserta dari perwakilan 32 distrik yang ada di kabupaten Sorong, mereka juga berhak menerima sertifikat pelatihan yang dikeluarkan langsung oleh Disnakertrans kabupaten Sorong serta Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi para peserta pelatihan mengemudi oleh Satlantas Polres Sorong.
Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso dalam arahannya sebelum menutup kegiatan menuturkan, pelatihan ini sebagai pembentukan karakter serta nilai lebih individual atau life skill yang dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya mempersiapkan diri dalam era persaingan global.
“Saat ini saya katakan bapak-ibu sekalian adalah orang-orang yang beruntung yang telah memiliki keahlian atau skill dalam bidang yang telah diikuti selama seminggu, bapak-ibu boleh percaya boleh tidak kedepan dalam dunia kerja ijasah tidak lagi dinomor satukan, melainkan keahlian atau skill seperti yang telah diikuti saat ini, telah menjadi trend setiap perusahaan. Karena pada prinsipnya perusahaan atau pemberi kerja mengutamakan yang tahu kerja dibandingkan yang hanya sekedar melamar menggunakan ijasah,” pungkasnya dihadapan 128 peserta pelatihan.
Mengakhiri sambutannya Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso meminta agar skill yang telah dipelajari dapat terus dikembangkan sehingga jadilah tuan di Negeri sendiri.
“Orang papua bukan penonton orang papua mampu berkarya dibumi yang diberkati,rubah cara berfikirmu jangan semua hanya berambisi jadiĀ Pegawai Negeri Sipil karena jika mimpimu hanya sebatas PNS maka kamu lupa telah membuang ribuan kesempatan lain menuju pintu kesuksesan” ucap Moso
Selain penutupan pelatihan oleh Pj Bupati Sorong, kegiatan dirangkai dengan pemberian asuransi perlindungan diri dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja kepada 128 peserta pelatihan. [ARY]