KOTA SORONG, BeritaAktual.co Menekan angka stunting di Kota Sorong Papua Barat Daya Pemerintah Kota Sorong menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk anak balita gizi buruk program penanganan kerawanan pangan bertempat di gedung Lambert Jitmau,Jumat (16/06/23).
Penyerahan bantuan diserahkan secara simbolis oleh PJ Walikota Sorong George Yarangga diikuti oleh Ketua TP- PKK Kota Sorong Jacqualine Maspaitella dilanjutkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Sorong.
Paket yang diserahkan kepada 10 kelurahan sebanyak 500 item dengan jumlah menyesuaikan data administratif dari masing-masing kelurahan. Bantuan yang diserahkan terdiri dari susu kental manis,susu bubuk, gula pasir, telur, biskuit regal dan minyak goreng.
Dalam sambutanya Pj Walikota Sorong George Yarangga mengingatkan setiap bantuan yang diserahkan harus lebih teliti terutama pada batas waktu kadaluarsa.
” Bantuan ini dari pihak ke-2 yang didistribusikan ke pemerintah lalu disalurkan sesuai data dari tiap-tiap kelurahan. Karena itu saya harap harus diperhatikan tanggal kadaluwarsanya, menyangkut bantuan ini diserahkan kepada balita yang rentan terhadap suatu gejala penyakit dimana daya tahan tubuh tidak sekuat orang dewasa ” pungkas Yarangga.
George Yarangga menuturkan langkah ini merupakan langkah Pemerintah Kota Sorong menekan stunting di Kota Sorong. Selain bantuan yang diserahkan Pj Walikota Sorong yang baru saja melantik Asosiasi Corporate Social Responsibility (ACSR) Kota Sorong yang pertama terbentuk di Papua Barat Daya, dirinya meyakini dengan adanya sinergitas dan kolaborasi bersama BUMN,BUMD dan Perusahaan terkait mampu bersama-sama menekan angka stunting jauh lebih cepat serta memenuhi target yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
” 2 hari lalu kemarin, Asosiasi CSR sudah dilantik dan sehingga masalah stunting ini bukan menjadi tanggung jawab Pj.Walikota Sorong semata tapi ini merupakan tanggung jawab bersama termasuk lurah-lurah yang hadir hari ini.Sedangkan untuk CSR yang tadinya jalan sendiri-sendiri sekarang bisa digerakkan bersama dengan menitik beratkan satu program termasuk upaya penekanan stunting. Sehingga saya sangat optimis angka stunting di Kota Sorong bisa turun dari tahun sebelumnya ” Ucap Pj Walikota Sorong.
Yarangga menyebutkan Hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting berada pada 21,6% pada tahun 2022.Angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi dan berharap akan berada diangka 14 % ditahun 2024 sesuai target yang diberikan oleh pemerintah pusat.