KOTA SORONG, BeritaAktual.co – Perayaan hari Kemerdekaan yang biasanya dimeriahkan dengan kegiatan pertandingan maupun panggung bersama, hendaknya bisa menjadi ajang persatuan dan kesatuan, serta bersifat gotong royong dan musyawarah dalam melaksanakan persiapan acara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Anggota MPR/DPR-RI, Fraksi Partai NasDem Dapil Papua Barat Rico Sia saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di salah satu Hotel di kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu, 05 Agustus 2023.
Dalam kesempatan itu Rico Sia berpesan kepada masyarakat untuk mengimplementasikan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam kehidupan sehari-hari, terutama jelang Hari Kemerdekaan, seperti membantu teman yang membutuhkan bantuan atau pertolongan, tidak membeda-bedakan teman, menerapkan sikap toleransi, menghargai perbedaan yang ada, dan bersikap adil tanpa membeda-bedakan.
Selain itu Rico Sia juga mengajak masyarakat untuk kembali mengingat bahwa momen kemerdekaan bukanlah hal yang mudah diraih, tetapi penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, oleh sebab itu kemerdekaan ini harus diisi dengan sungguh-sungguh untuk memajukan bangsa Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rico Sia juga berpesan khusus kepada generasi milenial dan Gen Z sebagai generasi “canggih” karena hampir di semua aspek kehidupan pasti memerlukan yang namanya gadget atau gawai, dan dikhawatirkan dapat menyebabkan degradasi moral sehingga menurunnya rasa nasionalisme.
“Harapan saya terhadap generasi milenial dan Gen Z, sebagai generasi yang dianggap canggih, jangan sampai mengabaikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia, kalian harus dapat menjadi warga negara yang nasionalis, cerdas, terampil, berkarakter, dan bermoral, karena generasi yang bermoral dan berkarakter akan mampu bersaing dalam lingkup global serta dapat membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.” kata Rico, Sabtu/05/08/2023.
Pesan tersebut tentunya bukan tanpa dasar, karena Rico Sia menerima pertanyaan dari masyarakat tentang kekhawatirannya terkait generasi milenial dan Gen Z yang cenderung lebih menyukai budaya luar bila dibandingkan dengan budaya bangsa sendiri. Hal tersebut juga sebagai dampak negatif dari teknologi yang kian canggih seperti sosial media serta budaya westernisasi ikut andil dalam degradasi moral yang terjadi pada saat ini.
Memang perjuangan mengisi kemerdekaan juga bukanlah perjuangan yang mudah, tetapi merupakan perjuangan dan kewajiban kita bersama sebagai penerus untuk terus mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan, terutama perjuangan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kesenjangan, dan yang lain-lain. (ist/dwi)